KABARKIBAR.ID- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan tarif resmi untuk Layanan Kereta Ringan (LRT) Jabodebek, yang akan menjadi solusi transportasi modern bagi warga Jakarta, Depok, Bekasi, dan sekitarnya.

Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023, tarif LRT Jabodebek ditetapkan sebesar Rp5.000 untuk kilometer pertama dan Rp700 untuk setiap kilometer selanjutnya.

Dengan tarif yang telah ditetapkan, masyarakat dapat menikmati layanan LRT Jabodebek dengan harga yang terjangkau dan efisien.

Salah satu rute terpanjang LRT Jabodebek adalah dari Stasiun Harjamukti di Depok menuju Dukuh Atas di Jakarta Selatan, dengan jarak sekitar 24,3 km.

Dengan tarif yang berlaku, perjalanan dari Stasiun Harjamukti ke Dukuh Atas akan dikenakan biaya sekitar Rp21.000 hingga Rp22.000.

Sementara itu, perjalanan dari Stasiun Jatimulya di Bekasi ke Dukuh Atas dengan jarak sekitar 27,3 km, akan dikenai tarif sekitar Rp23.000 hingga Rp24.000.

Tarif ini telah diatur oleh Kemenhub dalam rangka melaksanakan kewajiban pelayanan publik, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan transportasi yang handal dan terjangkau.

Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek, Kuswardojo, menyampaikan bahwa tarif resmi LRT Jabodebek ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam beraktivitas dan berpergian.

Dengan tarif yang terjangkau, diharapkan lebih banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum, seperti Commuterline, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Trans Patriot, dan angkutan kota.

Sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berdampak pada kemacetan lalu lintas.

Lebih lanjut, Kuswardojo menambahkan bahwa seluruh stasiun LRT Jabodebek, yang berjumlah 18 stasiun, telah terkoneksi dengan berbagai moda transportasi lainnya.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mencapai stasiun LRT Jabodebek dari berbagai wilayah dan sebaliknya.

Dengan konektivitas yang terintegrasi, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah beralih dari satu moda transportasi ke moda lainnya, meningkatkan efisiensi dan kenyamanan perjalanan.

Menariknya, LRT Jabodebek akan beroperasi penuh di semua rutenya mulai tanggal 18 Agustus 2023.

Di tanggal tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga dijadwalkan meresmikan secara resmi operasional LRT Jabodebek.

Hal ini menandai tahap penting dalam pemanfaatan LRT sebagai alternatif transportasi modern yang memudahkan mobilitas masyarakat di wilayah Jabodebek.

Kesediaan LRT Jabodebek dan tarif resmi yang terjangkau diharapkan menjadi langkah maju dalam mendukung mobilitas publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Dengan layanan LRT yang modern dan dapat diandalkan, diharapkan masyarakat dapat lebih meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum, sehingga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan menjaga lingkungan.

Inovasi dalam bidang transportasi ini tentu akan menjadi langkah positif bagi kota-kota di Jabodebek dalam menghadapi tantangan mobilitas di masa depan.

Stasiun LRT Jabodebek Terkoneksi dengan Berbagai Moda Transportasi, Siap Beroperasi Penuh Mulai 18 Agustus 2023

lrt jabodebek
Pendaftaran LRT Jabodebek telah ditutup karena kuota terpenuhi.

Dalam rangka menyediakan pelayanan transportasi yang efisien dan terjangkau bagi masyarakat Jakarta, Depok, Bekasi, dan sekitarnya, Layanan Kereta Ringan (LRT) Jabodebek telah menghubungkan seluruh stasiunnya dengan berbagai moda transportasi lainnya.

Penerapan konektivitas ini bertujuan untuk memudahkan mobilitas masyarakat dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Dengan beroperasinya LRT Jabodebek pada tanggal 18 Agustus 2023, seluruh rute akan dijalankan secara penuh dan stasiun-stasiunnya akan difungsikan sepenuhnya.

Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terkoneksi dengan Moda Transportasi Lainnya:

1. Stasiun Harjamukti terkoneksi dengan JakLinko.

2. Stasiun Ciracas terkoneksi dengan JakLinko.