KABARKIBAR.ID— Kabar Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI membeli 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar dibenarkan Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan.
Kemenhan telah meneken kontrak pengadaan pembelian 12 pesawat tempur Mirage buatan Dassault Aviation, Perancis.
Pengadaan pesawat tempur multirole ini dituangkan dalam Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU tanggal 31 Januari 2023 dengan nilai kontrak sebesar 733 juta euro atau sekitar Rp 11,83 triliun dengan penyedia Excalibur International atas nama Republik Ceska.
Dalam siaran pers Biro Humas Kemenhan, pengadaan (A) MRCA/Mirage 2000-5 beserta dukungannya dilaksanakan berdasarkan surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: R.387/D.8/PD.01.01 /05/2023 tanggal 17 Mei 2023 tentang Perubahan keempat Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) Khusus Tahun 2020-2024.
Serta merujuk Surat Menteri Keuangan Nomor: S.786/MK.08/2022 tanggal 20 September 2022 tentang PSP Tahun 2022 untuk (A) MRCA / Mirage 2000-5 (Beserta Dukungannya) sebesar 734.535.100 dolar AS atau sekitar Rp 10,947 triliun.
Pesawat generasi 4 yang dirancang tahun 70 an ini akan dikirim 24 bulan setelah status kontrak efektif.
Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan, rencana pesawat tempur Mirage 2000-5 akan ditempatkan di di Skadron Udara (Skadud) 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Alasan kemenhan pembeli Mirage 2000-5 untuk menutup gap kesiapan TNIA Angkatan Udara (AU).
“ Indonesia membutuhkan alutsista khususnya di Angkatan UIdara , pesawat tempur yang bisa melaksanakan delivery secara cepat untuk menutupi penurunan kesiapan tempur TNI AU yang disebabkan oleh banyaknya pesawat tempur TNI AU yang habis masa pakainya,” kata Brigjen Edwin Adrian Sumantha dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.
Sementara Materiil kontrak tersebut meliputi 12 unit Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar (9 single seat and 3 double seat, 14 engine and t-cell, technical publications, GSE, spare, test benches, A/C delivery, FF & insurance, support service tiga tahun).
Kontrak tersebut termasuk pelatihan pilot dan teknisi dan persenjataan.
Tinggalkan Balasan