Setelah melakukan investigasi yang cukup lama, Swedia kemudian mengumumkan pada tanggal 25 April 2023 bahwa lima diplomat Rusia telah terbukti melakukan kegiatan mata-mata di negara tersebut.

Langkah yang diambil oleh Swedia untuk mengusir diplomat Rusia ini merupakan tindakan yang sangat serius dan menunjukkan bahwa Swedia tidak akan mentolerir tindakan semacam itu.

Sejarah Hubungan Swedia dan Rusia

Hubungan antara Swedia dan Rusia memiliki sejarah yang panjang dan penuh gejolak.

Selama berabad-abad, keduanya telah terlibat dalam konflik politik dan militer yang sering kali berujung pada pertempuran dan perang.

Setelah kejatuhan Uni Soviet pada tahun 1991, hubungan antara Swedia dan Rusia mengalami perubahan signifikan.
Kedua negara kemudian memulai hubungan diplomatik yang saling menguntungkan dan bekerja sama dalam berbagai bidang.

Namun, hubungan antara Swedia dan Rusia semakin tegang dalam beberapa tahun terakhir.

Kedua negara terlibat dalam sengketa perbatasan di wilayah Laut Baltik dan terjadi beberapa insiden militer yang meningkatkan ketegangan antara keduanya.

Sejak 2014, ketika Rusia menyerap Semenanjung Krimea dari Ukraina, Swedia telah meningkatkan kehadiran militer di daerah-daerah yang anggap sebagai wilayah sensitif.

Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan ancaman dari Rusia.

Pada tahun 2021, hubungan antara Swedia dan Rusia kembali tegang setelah pengadilan Swedia menghukum seorang mantan diplomat Rusia atas tuduhan spionase.

Rusia mengeluarkan protes atas tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan balasan.

Baru-baru ini, Swedia mengusir lima diplomat Rusia yang mereka duga terlibat dalam kegiatan mata-mata.

Saat ini, hubungan antara Swedia dan Rusia terus berfluktuasi dan terengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kebijakan luar negeri dan situasi geopolitik di wilayah Eropa dan dunia.