KABARKIBAR.ID- Kamis lalu, tepatnya pada Senin, 24 Juli 2023, warga di Jalan Raya Tengah, Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, dikejutkan oleh peristiwa mengerikan ketika rumah makan Bakmi Jaka dan Apotek Farhana terbakar.
Kebakaran ini menyebabkan empat orang mengalami luka-luka akibat terpapar api yang membesar, yang sayangnya berasal dari apotek yang bersebelahan dengan rumah makan.
Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, memberikan keterangan awal bahwa kebakaran berawal dari korsleting arus pendek listrik yang berasal dari apotek tersebut.
Sayangnya, api yang berkobar di apotek dengan cepat merambat dan melahap rumah makan Bakmi Jaka.
Peristiwa itu menimpa rumah makan Bakmi Jaka saat sedang beroperasi di jam makan siang.
Empat karyawan yang sedang bertugas di rumah makan tersebut tidak dapat menyelamatkan diri dari aksi cepat si jahat, dan akhirnya mereka mengalami luka bakar yang cukup parah akibat terpapar api tersebut.
“Posisi rumah makan sedang beroperasi karena di jam makan siang. Akibat rambatan api yang menimpa rumah makan tersebut, empat karyawan alami luka bakar.” ungkap Gatot.
Kebakaran ini tentu saja menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran bagi warga sekitar.
Petugas pemadam kebakaran dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur segera dikerahkan untuk memadamkan si jahat yang mengamuk di dua lokasi tersebut.
Berkat upaya keras petugas, akhirnya api dapat dipadamkan dan menghindari kerusakan yang lebih parah.
Namun, setelah api berhasil dipadamkan, terlihat betapa besar kerugian yang dialami oleh kedua tempat tersebut.
Rumah makan Bakmi Jaka hancur terbakar, dan apotek Farhana juga mengalami kerusakan yang serius.
Bukan hanya bangunan, tetapi juga peralatan dan stok yang berharga di dalamnya ikut dilalap api.
Peristiwa ini juga menimbulkan keprihatinan bagi pemilik dan karyawan yang bekerja di Bakmi Jaka serta Apotek Farhana.
Mereka harus menghadapi kerugian besar akibat kebakaran ini, dan kondisi fisik yang luka-luka bagi karyawan juga perlu mendapat perhatian serius.
Tinggalkan Balasan