KABARKIBAR.ID- Kebakaran terjadi di Hotel G2 kawasan Panglima Polim V No. 2 RT 001/005 Kelurahan, Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Agustus 2023 sekitar púkul 23.50 WIB.

Tiga orang dilaporkan tewas dalam kebakaran itu akibat menghirup asap kebakaran dan terjebak di lantai dua.

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan, korban tewas kebakaran diduga terjebak dilantai dua karena lantai satu lantaran kobaran api sudah melebar sehingga korban tidak sempat menyelamatkan diri.

Beruntung, kata Tribuana Roseno, kebakaran yang terjadi di hotel langsung dilaporkan kepada petugas kebakaran dan kepolisian.

“ Itu, para korban yang tewas diduga terjebak asap yang mengepul di lantai dua hotel yang kebakaran, tidak bisa menuyelamatkan diri,” lanjut Tribuana Roseno.

Tribuana Roseno menambahkan, enam orang yang berada di hotel itu, dua diantarnaya selamat. Sementara satu masih dirawat di RSPP dan tiga orang dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati setelah dinyatakan meninggal dunia,” kata Tribuana Roseno.

Petugas Polsek Kebayoran Baru masih memeriksa keterangan dari resepsionis yang menerangkan bahwa masing-masing kamar hotel itu diisi oleh dua orang.

Tribuana Roseno melanjutkan, 1 diketahu identitasnya, namun 2 orang belum diketahui identitas korban kebakaran yang tewas akibat menghirup asap.

Adapun korban meninggal seorang pria bernama Hilal (42) dan dua wanita belum diketahui identitasnya.

Ketiga orang yang meninggal dunia tersebut dikabarkan tamu hotel.

Sementara tiga korban luka-luka bernama Triyana (25), Nadia (23) dan Firmansyah (27).

“ 1 orang sudah kita ketahui identitasnya, sementara 2 orang belum, kita juga belum diberikan keterangan Damkar terkait kebakaran dan penyebabnya apa,” katanya.

Namun, menurut Damkar kebakaran berasal dari lantai dua hotel.

Tribuana Roseno menjelaskan, menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Puslabfor penyebab kebakaran di hotel ini.

” Namun kita lihat TKP sepertinya dari sofa yang terbakar. Karena ada sisa-sisa per di sofa yang terbakar,” kata Tribuana.

Hingga kini, polisi masih memeriksa sejumlah orang terkait kebakaran yang menyebabkan tiga orang tamu hotel itu meninggal dunia. “Dari pemilik (hotel), manager dan sekuriti sementara kami bawa ke Polsek Kebayoran Baru untuk diperiksa,” kata Tribuana.

Kebakaran Diduga dari Puntung Rokok

Sementara Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sukur Suwarno mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.

“ Kebakaran dilaporkan pada jam tersebut, kita langsung menuju lokasi kebakaran,” kata Suwarno.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.40 WIB, Jumat 18 Agustus 2023.

Suwarno mengatakan, setidaknya Damkar Kebayoran Baru mengerahkan 20 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kebakaran.

” Kebakaran di Hotel H2, kita langsung mengerahkan 20 unit mobil pomadam kebakaran,” kata Suwarno.

Suwarno juga melaporkan ada 3 orang tewas akibat kebakaran itu, namun  belum diketahui penyebab tewas korban.

“ Iya benar, ada 3 orang, tapi kemungkinan terhirup asap saat dilantai dua,” jelasnya.

Dugan sementara kebakaran di hotel, akibat punting rokok di lantai dua yang kemudian merambat ke ruangan lainnya.

” Dugaan sementara dari punting rokok di sofa,” katanya.

Saat kebakaran terjadi, terdengar teriakan minta tolong dari dalam hotel tersebut yang didengar saksi mata di lokasi hotel

Saksi mata Soleh (37) menyebutkan, terdengar teriakan minta tolong didalam hotel dan menjerit ada kebakaran didalam.

” Sepertinya teriakan cewek dari dalam hotel yang minta tolong, dalam hotel mereka panik dan ada beberapa yang berhasil keluar, sedangkan beberapa orang terjebak dilantai dua,” ujarnya

” Dua orang yang kejebak sepertinya cewek dama cowok, salah satunya cewek sempat pingsan,” katanya.

Kebakaran di Tebet, Jakarta Selatan

Kebakaran juga terjadi dikawasan tebet, Jakarta Selatan, Jumat dinihari 18 Agustus 2023

Sebuah rumah tinggal ludes terbakar di Jalan Manggarai Selatan 1 No. 1 RT 012/001 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sukur Sarwono, mengatakan kebakaran rumah tinggal itu dipicu karena lilin yang menyala.

“Rumah Ibu Ende 55 tahun tidak memiliki token listrik akhirnya menggunakan lilin untuk penerangan alas lilin terbakar lalu menyambar lainnya,” ujar Sukur Sarwono.

Sebanyak 21 unit dan 100 petugas Gulkarmat meluncur ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api.

“Sebanyak 10 kartu keluarga (KK) dengan 29 jiwa terdampak dari kebakaran tersebut. Ditaksir kerugian mencapai Rp 500 juta,” lanjutnya.