Sebelumnya, Agus pernah menjabat sebagai Kabaharkam Polri pada tahun 2019 serta Dir Tipidum Bareskrim Polri dan Kapolres.

Agus memulai karirnya di Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1989 dan telah mengalami berbagai penugasan di berbagai wilayah di Indonesia.

Ia pernah menjabat sebagai Pamapra Polri Dairi pada tahun 1990, Kapolsek Sumbul pada tahun 1992, Kapolsek Parapat pada tahun 1993, dan Kapolsek Percut Seituan pada tahun 1995.

Profil Komjen Agus Andrianto

Komjen Agus Andrianto, seorang perwira tinggi Polri yang telah mengisi sejumlah posisi strategis dalam Korps Bhayangkara, kini ditunjuk sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang memasuki masa pensiun.

Sebelum penunjukan tersebut, Agus menjabat sebagai Kabareskrim Polri sejak tahun 2021.

Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Kabaharkam Polri pada tahun 2019, Kapolda Sumatera Utara pada tahun 2017, dan Wakapolda Sumatera Utara pada tahun 2018.

Agus Andrianto, yang lahir pada 16 Februari 1967, telah meniti karirnya di Korps Bhayangkara setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1989.

Pada awal kariernya, dia bertugas sebagai Pamapra Polri Dairi pada tahun 1990, kemudian menjadi Kapolsek Sumbul pada tahun 1992, Kapolsek Parapat pada tahun 1993, dan Kapolsek Percut Seituan pada tahun 1995.

Pada tahun 1995, Agus melanjutkan pendidikannya di PTIK.

Setelah itu, dia menduduki berbagai jabatan penting seperti Kapuskodalops Polres Lampung Selatan pada tahun 1997, Kasat Serse Poltabes Medan pada tahun 1999, dan Kasubag Binops Bagian Serse Ek Polda Jatim pada tahun 2001.

Agus juga pernah menjabat sebagai Kasubag Binops Bagian Serse Um Polda Jatim pada tahun 2001, Wakapolres KP3 Tanjungperak pada tahun 2003, Pamen Polda Jatim pada tahun 2005, dan Kasat I/Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada tahun 2006.

Pada tahun 2007, ia menjabat sebagai Kapolres Tangerang, dan pada tahun 2008, sebagai Kapolres Metro Tangerang.

Selanjutnya, Agus menduduki jabatan sebagai Dirreskrim Polda Sumut pada tahun 2009, Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri pada tahun 2011, dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri dalam rangka Dik Sespimti.

Pada tahun 2013, dia menjabat sebagai Kabagbinlatops Robinops Sops Polri, dan pada tahun 2015, sebagai Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN.

Selama kariernya, Agus telah menerima sebanyak 18 penghargaan, termasuk Bingang Yudha Dharma Pratama, Bintang Bhayangkara Pratama, Bintang Bhayangkara Naraya, Satyalancana Operasi Kepolisian, dan penghargaan lainnya.

Dia juga telah mendapatkan empat brevet, yaitu Brevet Pelopor Brimob, Brevet Selam Polri, Brevet Para Penerjun, dan Brevet Penyidik.

Pada masa jabatannya sebagai Kabareskrim Polri, Agus memimpin pengungkapan kasus pembunuhan berencana yang melibatkan Ferdy Sambo dan beberapa orang lainnya.

Di bawah kepemimpinannya, Dit Narkoba Bareskrim Polri juga berhasil mengungkap sejumlah kasus narkoba dengan total lebih dari satu ton.

Saat menjabat sebagai Kabaharkam Polri, Agus juga berhasil memimpin pengungkapan kasus penemuan 16 ton bom ikan di wilayah Jawa Timur.