Tanggal Hari Raya Iduil Adha Versi Muhamaddiyah
Ada kemungkinan tanggal lebaran haji yang ditetapkan oleh PP Muhammadiyah dan pemerintah berbeda karena perbedaan metode penentuan, namun ini bukan masalah besar dan masyarakat dapat memilih sesuai keyakinannya tanpa harus bersikap memecah belah.
Sementara Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 2023 jatuh pada tanggal Rabu, 28 Juni 2023.
Hal tersebut tertuang dalam Maklumat bernomor 1/MLM/I.0/E/2023 yang dirilis Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Iduladha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M,” dikutip dari Maklumat tersebut.
Hari Raya Idul Adha
Hari raya Idul Adha tepatnya 10 Zulhijah dalam kalender islam selalu dinantikan mat islam di dunia.
Kata Idul Adha berasal dari bahasa Arab yaitu Idul dan Adha.
Idul diambil dari bahasa ada yaudu yang artinya kembali, sedangkan Adha merupakan bentuk jamak dari kata “Adhat” yang berasal dari kata Udhiyah yakni kurban.
Idul Adha memiliki arti “kembali berkurban” atau juga hari raya penyembelihan hewan kurban.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), kemenag.go.id, Lebaran Idul Adha yang jatuh setiap 10 Dzulhijjah dikenal juga dengan sebutan Lebaran Haji.
Hal tersebut karena Umat Islam dari seluruh penjuru dunia tengah melaksanakan ibadah haji pada momen Idul Adha.
Tanggal 9 Dzulhijjah, para jemaah haji melaksanakan wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah yang merupakan rukun puncak dalam pelaksanaan ibadah haji.
Semua jemaah haji yang berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan melakukan dzikir hingga terbenamnya matahari akan dilanjutkan dengan perjalanan menuju Muzdalifah dan bermalam di sana.
Bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji, maka disunnahkan untuk berpuasa Arafah.
Penyebutan Idul Adha dengan nama Idul Kurban bukan tanpa alasan karena identik dengan penyembelihan hewan kurban.
Penyembelihan hewan kurban adalah sunnahmuakkadah hukumnya bagi umat islam yang sudah baligh, berakal, dan mampu.
IdulAdha atau Lebaran Haji menandai dua perayaan tahunan seluruh umat Islam di dunia, yakni penyelenggaraan ibadah haji dan ibadah kurban.
Penyembelihan hewan kurban sendiri bermula dari kisah Nabi Ibrahim AS bersama putranya, Nabi Ismail.
Pada saat itu, Allah SWT tengah menguji keimanan Nabi Ibrahim dengan memberinya perintah untuk menyembelih putranya sendiri yakni nabi Ismail AS.
Setelah penantian lama yang dijalani nabi Ibrahim AS untuk menunggu kelahiran putranya.
Namun karena ketaatannya, Nabi Ibrahim AS menjadi seorang hamba yang patuh dan memuatnya menaati perintah Allah SWT.
Nabi Ismail AS pun mendukung ayahnya untuk menaati perintah Allah SWT.
Bahkan, Nabi Ismail meminta ayahnya untuk segera melaksanakan perintah Allah SWT tersebut. Allah SWT yang melihat ketakwaan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS pun akhirnya mengganti Nabi Ismail dengan domba ketika hendak disembelih.
Daging domba yang telah disembelih itu kemudian dibagikan kepada para umat muslim lainnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan