Empat lainnya adalah miliarder Inggris dan peneliti Hamish Harding (58); pengusaha kelahiran Pakistan, Shahzada Dawood (48) dan putranya Suleman (19) keduanya warga negara Inggris.

Setelah itu ada ahli kelautan Prancis dan ahli Titanic terkenal, Paul-Henri Nargeolet, 77, yang telah mengunjungi bangkai kapal itu puluhan kali.

“Orang-orang ini adalah penjelajah sejati dengan semangat petualangan yang menantang dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia,” kata perusahaan itu.

“Hati kami tertuju pada lima jiwa ini dan semua keluarga mereka pada saat kejadian yang tragis ini,” tambahnya.

Pencarian Kapal Selam Wisata Titanic Dilakukan oleh Berbagai Negara

Tim penyelamat dari beberapa negara menghabiskan waktu berhari-hari guna melakukan pencarian kapal selam tersebut.

Mereka menggunakan pesawat dan kapal untuk mencari ribuan mil persegi di lautan lepas untuk mencari tanda-tanda lokasi kapal Titan.

Liputan media global yang intens tentang pencarian tersebut sebagian besar telah menutupi akibat dari bencana maritim yang jauh lebih besar.

Bencana itu berasal dari tenggelamnya kapal migran di lepas pantai Yunani pekan lalu, yang menewaskan ratusan orang.

Setelah mencari kapal selam Titan yang hilang pada Minggu, 18 Juni 2023, Penjaga Pantai AS kini mengonfirmasi bahwa kelima penumpang tewas dalam insiden tersebut.

Kesimpulan ini dicapai setelah perkiraan jumlah oksigen kapal habis dan  ledakan besar terjadi dan bangkai kapal  ditemukan.

OceanGate Expeditions, selaku perusahaan yang mengoperasikan kapal selam tersebut, juga merilis pernyataan saat bangkai kapal tersebut ditemukan.

“Kami sekarang percaya bahwa CEO, Stockton Rush, Shahzada Dawood, dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding dan Paul-Henri Nargeolet telah meninggal dunia,” kata OceanGate.

“Hati kami tertuju pada lima jiwa ini dan semua keluarga mereka pada saat yang tragis ini. Kami berduka atas hilangnya nyawa mereka dan kegembiraan yang mereka bawa kepada semua orang yang mereka kenal,” tambahnya.