Setelah berhasil memadamkan kapal tersebut, petugas tetap melakukan pendingan agar tidak ada percikan api.

Saat ini, jumlah korban jiwa serta kerusakan masih menunggu informasi selanjutnya dari kapal KMP Royce 1.

Kebakaran kapal feri KMP Royce 1 di laut Merak, Banten merupakan kejadian yang sangat memprihatinkan.

Keberhasilan proses evakuasi yang dilakukan oleh petugas VTS Merak dan kapal-kapal tandu sangatlah penting untuk menyelamatkan penumpang yang berada di dalam kapal tersebut.

Terdapat Tiga Korban yang Dilarikan Ke IGD Rumah Sakit

Helldy Agustian, Wali kota Cilegon mengatakan ada tiga korban yang berhasil mereka selamatkan dari KMP Royce 1 dan dilarikan ke UGD rumah sakit.

Selain itu, lima orang juga dilarikan ke puskesmas di Cilegon karena mengalami sesak napas akibat kebakaran tersebut.

Menurut Helldy, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan tentang korban yang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut.

Pihaknya juga belum mengetahui berapa jumlah pasti korban yang mengalami luka-luka baik berat maupun ringan.

“Belum ada laporan, termasuk jumlahnya belum ada, cuma ada di puskesmas Merak ada 5, di RS ada 3,” ujar Helldy kepada wartawan di Pelabuhan Merak, Sabtu (6/3/2023).

Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon masih melakukan koordinasi dengan Pangkalan Angkatan Laut Banten dan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk memastikan jumlah pasti korban luka akibat kebakaran tersebut.

Hal ini dikarenakan saat ini Angkatan Laut masih berada di tengah laut untuk memastikan apakah masih ada korban yang perlu diselamatkan.

“Kami sedang berkoordinasi dengan Dan Lanal, beliau masih berada di laut untuk memastikan apakah ada korban atau tidak,” tambah Helldy.

Helldy juga menjelaskan, berdasarkan keterangan penumpang, api di KMP Royce 1 bukan berasal dari kapal tersebut.

Melainkan muncul dari kendaraan besar yang berada di parkiran mobil.

“Kemungkinan api berasal dari kendaraan besar yang memunculkan percikan api,” ujarnya.

Kebakaran tersebut terjadi sekitar satu jam setelah kapal berangkat dari Pelabuhan Merak.

Korban berhasil dievakuasi oleh tim Badan SAR Nasional dengan menggunakan sekoci dan kapal feri terdekat.

“Beberapa korban harus melompat ke kapal terdekat karena kapal yang mereka tumpangi telah terbakar. Tim penanganan darurat berjalan dengan cepat dan berhasil menyelamatkan korban dengan sigap,” jelas Helldy.