Hal ini sejalan dengan berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api 2023 (GAPEKA 2023) yang sudah dibuka mulai 1 Juni 2023.  

KAI Terapkan GAPEKA 2023

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengadopsi Grafik Perjalanan Kereta Api atau Gapeka 2023 untuk menggantikan Gapeka 2021 mulai 1 Juni 2023. 

Joni Martinus, selaku Wakil Presiden (VP) Public Relations KAI menyatakan bahwa Gapeka merupakan panduan manajemen pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan secara grafis.

Baca Juga:KAI Mencatat 205 Ribu Penumpang WNA Sepanjang 2023, Meningkat 82 Persen Dibandingkan Tahun 2022

Grafis tersebut akan menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan dan posisi perjalanan kereta api dimulai dari keberangkatan, pemberhentian, kedatangan, bersilang hingga penyusulan. 

Manfaat Adanya GAPEKA 2023

Menurut laporan dari kai.id, Joni mengatakan salah satu manfaat Gapeka 2023 adalah efisiensi waktu perjalanan kereta api. 

Menurut dia, waktu tempuh KA jarak jauh meningkat menjadi 2.727 menit per hari.

Baca Juga:PT KAI Akan Terapkan ‘Face Recognition Boarding’ di Stasiun Gambir Mulai 1 September 2023

“Dalam rinciannya, efisiensi 335 menit di KA Argo, 405 menit di Eksekutif, 1.433 menit di KA Eksekutif Campuran, dan 554 menit di Ekonomi,” kata Joni.  

Dampak KAI Terkait Adanya GAPEKA 2023

Pemberlakuan Gapeka 2023 mulai 1 Juni berdampak pada perubahan waktu keberangkatan KA. 

Oleh karena itu, KAI meminta untuk seluruh pelanggan kereta, untuk kembali memperhatikan jadwal keberangkatan kereta api yang tertera pada tiket atau e-tiket kereta api yang berangkat mulai 1 Juni 2023.

Baca Juga:13 KA Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara Untuk Naik Penumpang, Imbas Pengalihan Lalin ‘Jakarta Half Marathon’ Minggu 20 Agustus 2023

Contohnya saja seperti KA Airlangga dengan relasi Surabaya Pasarturi – Pasar senen, semula berangkat dari Surabaya Pasarturi pukul 12:25 WIB, mulai 1 Juni 2023 berubah waktu keberangkatan menjadi 10:35 WIB. 

Joni mengatakan, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2021 ke 2023. 

Seperti adanya jalur ganda yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) seperti jalan Gedebage – Haurpugur dan beroperasinya Jalur Ganda (DDT) Cakung – Bekasi. 

Kemudian, meningkatkan kecepatan infrastruktur di berbagai jalur menjadi 120 km per jam, memodifikasi sistem persinyalan, dan mengoperasikan bangunan hikmat (BH) 1120 di jalur Bumiayu – Linggapura. 

***

Tag Terkait:
Adam Herla
Penulis