Almarhum sempat dilarikan ke ke Rumah Sakit (RS) sekitar Lanud Sulaiman untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Namun, nyawanya tidak tertolong dan meninggal di rumah sakit.
“Jenazah dibawa kembali ke Jakarta untuk dimakamkan. Bagi kami, itu adalah kehilangan dan kami sangat berduka,” ujarnya.
Almarhum Mahasiswa ITB itu Sedang Melakukan Persiapan Kontes
Naomi Haswanto, selaku Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB mengatakan, saat itu korban sedang bersama teman-temannya di tim Aksantara.
Aksantara merupakan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang robot terbang atau biasa dikenal dengan unmanned aerial vehicle (UAV).
Kegiatan yang dilakukan Fary (nama panggilan almarhum) dan kawan-kawan pada Selasa siang itu merupakan salah satu persiapan mengikuti Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI).
Pada kegiatan sore hari itu, tim Aksantara menyiapkan landasan peluncuran untuk uji terbang wahana tersebut.
Peluncur terdiri dari karet elastis besar yang dipasang pada pasak besi besar.
Namun, setelah berkali-kali mencoba, mereka tidak dapat memasang perangkat sehingga mereka memindahkan pasaknya.
“Namun, kondisi tanah tempat pasak itu dipindahkan ternyata jelas berlumpur dan tidak kuat menahannya, sehingga pasak terlepas dan mengenai rahang bawah kanan Fary,” kata Naomi dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Juni 2023.
Naomi haswanto melanjutkan, akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian tersebut.
“Investigasi dilakukan oleh dosen pembimbing Aksantara UKM dan dosen FTMD,” katanya.
Naomi menambahkan, sampai saat ini belum ada informasi UKM Aksantara akan dibekukan.
Akibat kejadian tersebut, pimpinan ITB mengimbau kepada seluruh mahasiswa yang bergerak di UKM untuk selalu bertindak hati-hati.
***
Tinggalkan Balasan