Bekasi, KabarKibar.id – Joe Biden, Presiden Amerika Serikat saat ini, telah mengindikasikan niatnya untuk mencalonkan diri kembali pada Pilpres AS 2024.

Biden saat ini berusia 81 tahun, dan jika terpilih lagi, akan menjadi presiden tertua dalam sejarah AS.

Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Presiden Biden pada acara yang diadakan oleh Partai Demokrat.

Ia menyatakan bahwa ia berencana untuk mencalonkan diri kembali pada Pilpres AS 2024.

Pernyataan tersebut sangat diharapkan oleh banyak pendukungnya, terutama dari kalangan Demokrat.

Sebelumnya, Presiden Biden sudah memberikan sinyal tentang kemungkinan ia akan mencalonkan diri lagi.

Hal ini diperkuat dengan adanya dukungan dari beberapa pejabat senior Demokrat, termasuk mantan Presiden Barack Obama.

Namun, keputusan untuk mencalonkan diri kembali tidak akan mudah bagi Presiden Biden.

Ia harus menghadapi beberapa tantangan dan kritik dari berbagai pihak.

Harus Mewaspadai Banyak Hal

Banyak hal yang patut Biden waspadai dalam indikasi pencalon Presiden Amerika 2024 nanti, hal tersebut seperti berikut:

Pertama, usia Biden menjadi salah satu isu krusial. Biden saat ini berusia 78 tahun dan akan mencapai usia 82 pada Pilpres AS 2024.

Hal ini membuat banyak orang meragukan kemampuan fisik dan kognitifnya dalam memimpin negara.

Namun, Biden telah menegaskan bahwa ia merasa baik-baik saja dan siap untuk bertugas.

Kedua, ada beberapa isu kebijakan yang menjadi kontroversial di tengah-tengah masa jabatan Biden.

Beberapa kebijakan seperti imigrasi, pajak, dan lingkungan menjadi isu yang sangat diperdebatkan dan kontroversial.

Hal ini bisa menjadi kendala bagi Biden untuk memenangkan dukungan dari seluruh kalangan.

Ketiga, Biden juga akan menghadapi lawan yang sangat kuat pada Pilpres AS 2024.

Banyak calon potensial dari Partai Republik yang mempunyai popularitas dan dukungan yang besar, seperti mantan Presiden Donald Trump dan Gubernur Florida Ron DeSantis.

Meskipun demikian, Presiden Biden mengatakan bahwa ia siap untuk menghadapi semua tantangan tersebut.

Ia mengatakan bahwa ia akan tetap fokus pada tujuan utama, yaitu membangun kembali negara dan memperbaiki kondisi ekonomi dan sosial.