“Mereka berjuang dan bekerja keras untuk mengatasinya. Kita berbicara tentang perusahaan yang telah membuat sejarah, jadi harus dihormati,” katanya.
“Semua siklus datang cepat atau lambat dan siklus baru saja dimulai. Kami juga pernah mengalami masa sulit setelah (hengkanya) Casey Stoner.”
“Tapi, kami juga berhasil bangkit dan menuai hasil yang kami tanam 6-7 tahun lalu,” ujar Domenicali.
Davide Tardozzi Tak Percaya Terpuruknya Honda Dapat Membuat Mereka Hengkang
Davide Tardozzi, selaku Manajer tim Ducati, mengatakan dia mendukung semua langkah untuk meningkatkan MotoGP.
Tapi dia minta untuk membuat konsesi seadil mungkin bagi pabrikan lain.
Tardozzi mengungkapkan bahwa dia tidak percaya bahwa keterpurukan Honda saat ini akan mendorong merek Jepang tersebut untuk meninggalkan MotoGP.
“Ini jelas menunjukkan bahwa orang Jepang lemah. Setelah bertahun-tahun berbicara di masa lalu, Ducati seharusnya mundur.”
“tetapi sebaliknya mereka tenang dan mengangkat kepala. Saya pikir itu harus menjadi penyemangat,” kata Tardozzi, Kamis, 6 Juli 2023 di Motorsport.
“Jika Anda (Honda) memiliki keberanian, Anda bekerja dan berusaha untuk kembali ke depan, jika tidak Anda melarikan diri.”
“Jadi saya tidak berpikir mereka akan mundur. Saya tidak berpikir mereka akan mengambil langkah itu,” ujarnya.
Harap dicatat bahwa musim ini format balapan telah berubah dengan adanya balapan sprint.
Dengan demikian, waktu yang dihabiskan untuk sesi test dan uji coba menjadi berkurang.
Adanya format ini dinilai menyulitkan tim untuk mengembangkan motornya.
Saat ini Ducati mendominasi MotoGP, terkadang KTM dan juga Aprilia berada di barisan depan.
Tapi saat ini jarang melihat Honda dan Yamaha bersaing memperebutkan podium.
Dikhawatirkan kedua pabrikan tersebut akan mengikuti jejak Suzuki, yakni meninggalkan MotoGP.
Maka timbul pembicaraan tentang pemberian hak konsesi kepada Honda dan Yamaha.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan