“Dalam nama keluarga dan diri pribadi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) atas apresiasi yang diberikan melalui acara nonton bareng ini.
Semoga film ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujar Ustadz Ridho Rusydi Hamka.
Kehadiran tokoh-tokoh pemuda lintas agama ini menjadi cerminan dari semangat kerjasama dan toleransi antarumat beragama.
Mereka hadir bersama dalam acara tersebut untuk menunjukkan dukungan dan persatuan dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri serta menghargai perjuangan Buya Hamka sebagai tokoh penting bagi bangsa Indonesia.
Sinopsis film Buya Hamka
Pada masa itu, Hamka menjabat sebagai ketua pengurus Muhammadiyah di Makassar.
Perannya dan gaya kepemimpinannya berhasil membawa kemajuan bagi organisasi tersebut dan membuat namanya semakin dikenal.
Hamka juga aktif menulis berbagai karya roman, yang saat itu menjadi genre yang digandrungi.
Beberapa cerita roman yang ditulisnya, seperti “Di Bawah Lindungan Ka’bah” dan “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk”.
Kehidupan Hamka pada masa itu juga penuh rasa syukur karena ia telah memiliki keluarga. Istrinya, Sitti Raham (diperankan oleh Laudya Cynthia Bella), menjadi sosok penting di balik berbagai keputusan penting yang diambil oleh Hamka sepanjang hidupnya.
Salah satu keputusan tersebut terjadi ketika Hamka mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai pemimpin redaksi majalah Panji Masyarakat di Medan.
Meskipun sempat ragu meninggalkan Makassar, Hamka akhirnya setuju untuk menerima tawaran pekerjaan tersebut.
Keputusan tersebut membuat Hamka terpisah dengan Sitti dan anak-anak mereka yang tinggal di Padang Panjang.
Kehidupan Buya Hamka kemudian penuh dengan tantangan. Ia memimpin majalah progresif yang terus mengadvokasi keinginan rakyat di tengah penjajahan Belanda.
Hamka juga menerbitkan serangkaian edisi roman “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk” melalui majalah tersebut, yang ternyata berhasil memikat hati pembaca.
Namun, Buya Hamka juga menghadapi ujian berat karena harus meninggalkan keluarganya.
Sebagai seorang ayah, ia melewatkan banyak momen penting dalam keluarga yang dipimpinnya.
Berbagai peristiwa tersebut terus berlanjut hingga Buya Hamka terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang akhirnya tercapai pada tanggal 17 Agustus 1945.
Film biopik ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dengan naskah yang ditulis oleh Alim Sudio dan Cassandra Massardi.
“Buya Hamka” menjadi salah satu film Indonesia dengan biaya produksi terbesar yang mencapai puluhan miliar.
Film ini juga dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris terkenal Indonesia, seperti Vino G. Bastian, Laudya Cynthia Bella, Desy Ratnasari, dan Donny Damara.
Selain itu, “Buya Hamka” juga menampilkan nama-nama besar lainnya, seperti Mawar de Jongh, Donny Kesuma, Teuku Rifnu Wikana, Mathias Muchus, Reza Rahadian, Chew Kin Wah, dan Ayudia Bing Slamet.
Bagian pertama dari film biopik “Buya Hamka” mulai tayang di bioskop pada tanggal 19 April 2023.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan