Pelita Jaya terakhir kali menjadi juara IBL pada tahun 2017 setelah mengalahkan Satria Muda dalam pertandingan final.

Final musim ini akan menjadi penampilan kelima Pelita Jaya di babak puncak.

Sementara itu, Prawira Bandung juga antusias menyambut laga final.

Hal ini disampaikan oleh pemain muda Prawira, Muhammad Fhirdan Guntara, yang berhasil mencetak 12 angka pada pertandingan semifinal kedua.

“Pelita Jaya sudah pernah menjadi juara, dan sekarang Prawira ingin menciptakan sejarah menjadi juara,” kata Guntara.

Prawira sebenarnya telah membuat langkah besar dalam mengembalikan kejayaan bola basket di Bandung dalam level profesional.

Terakhir kali mereka mencapai final adalah pada tahun 2008 ketika masih bernama Garuda Bandung.

Tim ini memiliki tekad yang kuat untuk mencatat sejarah menjadi juara IBL.

“Sejak awal kami bergabung dengan Prawira, tujuan utama yang kami bicarakan adalah bagaimana menjadi juara. Kami juga menghadapi beberapa kendala, seperti cedera beberapa pemain. Namun, pemain seperti Firdhan terus menunjukkan peningkatan dalam setiap pertandingan,” ujar pelatih Prawira, David Singleton.

Final IBL akan diselenggarakan dengan format yang sama, yaitu home and away.

Pertandingan pertama akan dimulai pada tanggal 20 Juli, dilanjutkan dengan pertandingan kedua pada tanggal 22 Juli, dan pertandingan ketiga pada tanggal 23 Juli.

Para tim akan berjuang untuk meraih gelar juara IBL yang sangat bergengsi tersebut.