Selain itu, pemerintah harus memberikan peringatan dini dan mengembangkan sistem peringatan dini untuk mengurangi dampak gelombang panas.

Angka Kematian Akibat Gelombang Panas di India Mulai 2003 – 2022

Sejak 50 tahun terakhir, India telah mengalami gelombang panas yang sangat mematikan.

Sebuah makalah yang ditulis oleh sejumlah ilmuwan India pada tahun 2021 menyebutkan bahwa sebanyak 17.000 nyawa telah merenggut oleh fenomena alam ini.

Makalah tersebut menghitung jumlah insiden gelombang panas di India sejak tahun 1971 hingga 2019, dan hasilnya menunjukkan adanya sekitar 706 insiden yang mematikan dan sulit diselesaikan.

Dikutip dari sumber Down to Earth, India Meteorological Department (IMD) telah mengeluarkan peringatan terhadap 8 wilayah di India yang terindikasi masuk ke dalam zona bahaya gelombang panas di awal tahun 2023.

Menurut catatan IMD, terdapat data yang mengungkapkan jumlah kematian di India akibat gelombang panas dari tahun 2003 hingga 2022.

Pada tahun 2003, sebanyak 1.539 orang meninggal dunia, kemudian pada tahun 2004 jumlah kematian menurun drastis menjadi 117 orang.

Namun, pada tahun 2005, jumlah kematian kembali meningkat tajam menjadi 587 orang.

Setelah itu, tahun 2006 mencatatkan jumlah kematian sebanyak 135 orang, kemudian pada tahun 2007 mencapai 419 orang, dan pada tahun 2008 tercatat sebanyak 111 orang.

Pada tahun 2009, jumlah kematian kembali meningkat menjadi 216 orang, dan pada tahun 2010 tercatat sebanyak 269 orang.

Tahun 2011 mencatatkan jumlah kematian yang paling sedikit, yaitu hanya 12 orang, namun pada tahun 2012, jumlah kematian meningkat drastis hingga mencapai 729 orang.

Tahun-tahun berikutnya terus mencatatkan angka kematian yang tinggi, seperti pada tahun 2013 sebanyak 1.433 orang meninggal dunia, kemudian pada tahun 2014 mencapai 547 orang, dan pada tahun 2015 mencatatkan jumlah kematian tertinggi, yaitu sebanyak 2.081 orang.

Tahun-tahun berikutnya, angka kematian kembali menurun dan naik, namun masih sangat memprihatinkan.

Sementara itu, pada tahun 2023 hingga bulan April, di India tercatat sebanyak 13 orang meninggal dunia akibat gelombang panas.

Fenomena ini semakin memburuk pada bulan April, dengan suhu yang semakin tinggi dan menyebar ke sejumlah wilayah di negara Asia Selatan tersebut.

Suhu gelombang panas di India mencapai 40 derajat celcius di daratan, 37 derajat celcius di daerah pesisir, dan 30 derajat celcius di daerah perbukitan.

Bahkan pernah tercatat suhu mencapai 51 derajat celcius.

Kementerian Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan India pada tanggal 18 April 2023 meminta semua pemerintah wilayah untuk memastikan kesiapan dan menjalankan manajemen yang efektif terkait potensi dampak gelombang panas ini.