Negara ini menjadi tujuan wisata yang populer, dengan jutaan wisatawan dari seluruh dunia mengunjungi tempat-tempat terkenal seperti Taj Mahal dan Istana Amber.

Status India sebagai negara terpadat di dunia menyoroti tantangan dan peluang yang kompleks di hadapannya.

Pemerintah perlu menghadapi berbagai masalah seperti perawatan kesehatan, pengembangan infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan kualitas hidup yang tinggi bagi populasi yang terus bertambah.

Upaya yang berkelanjutan diperlukan untuk menghadapi beragam tantangan ini agar India dapat mengoptimalkan potensi populasi yang besar dan memajukan negara ke arah yang lebih baik.

Sudah Mencapai 1,4386 Miliar

Jumlah penduduk India diperkirakan akan mencapai 1,4286 miliar pada pertengahan 2023, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Angka ini melampaui populasi China daratan yang mencapai 1,4257 miliar penduduk.

Pada sebelumnya, PBB memproyeksikan bahwa populasi China akan mengalami penurunan menjadi 1,313 miliar pada tahun 2050 dan bahkan lebih rendah lagi di bawah 800 juta pada tahun 2100.

Para ahli menyebutkan bahwa kebijakan satu anak yang telah berlaku lama di China menjadi faktor utama dalam penurunan jumlah penduduk tersebut.

Namun, kebijakan tersebut telah direvisi menjadi dua anak pada tahun 2016 dan kembali direvisi menjadi tiga anak pada tahun 2021.

Di sisi lain, pertumbuhan populasi India mengalami penurunan rata-rata sebesar 1,2 persen sejak tahun 2011.

Angka ini menurun dari dekade sebelumnya yang memiliki tingkat pertumbuhan rata-rata sebesar 1,7 persen.

Dalam laporan State of World Population 2023 yang dirilis oleh United Nations Population Fund, populasi dunia diperkirakan akan mencapai lebih dari 8 miliar orang pada November 2022.

Laporan tersebut juga mengingatkan untuk tidak mengabaikan hak asasi manusia dan otonomi dalam diskusi mengenai apakah pertumbuhan populasi menjadi perhatian utama.

“Dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, pandemi, konflik, pengungsian massal, dan ketidakpastian ekonomi, reproduksi manusia bukanlah masalah atau solusi,” kata Natalia Kanem, Direktur Eksekutif United Nations Population Fund.