KABARKIBAR.ID- Pada awal perdagangan hari Selasa, 1 Agustus 2023, pasar saham Indonesia dibuka dengan kecenderungan melemah.

Pukul 09.01 WIB, IHSG turun sebanyak 136,34 poin atau 0,20% menjadi berada di level 6.917,29.

Dalam sesi perdagangan ini, terjadi pergerakan yang beragam pada saham-saham di pasar.

Ada sebanyak 168 saham yang mengalami kenaikan, sementara 174 saham lainnya mengalami penurunan.

Sementara itu, sebanyak 211 saham berada dalam kondisi stagnan.

Kondisi pelemahan IHSG ini juga berimbas pada sektor-sektor saham yang ada di bursa.

Total sembilan indeks sektoral mengalami penurunan mengikuti arah pergerakan IHSG yang turun.

Sektor kesehatan menjadi sektor yang mengalami pelemahan paling dalam, dengan turunnya nilai sebesar 1,52%.

Disusul oleh sektor barang konsumen non-primer yang mengalami penurunan sebesar 1%, serta sektor barang konsumen primer yang turun sebesar 0,48%.

Namun, tidak semua sektor mengalami penurunan.

Sektor energi justru mengalami kenaikan dengan nilai sebesar 0,19%.

Selain mengamati pergerakan IHSG dan sektor-sektor saham, volume perdagangan saham juga menjadi salah satu indikator penting dalam menilai aktivitas pasar saham.

Pada pagi hari ini, volume perdagangan mencapai 1,12 miliar saham dengan total nilai mencapai Rp 562,30 miliar.

Berdasarkan pergerakan saham-saham unggulan pada indeks LQ45, terdapat beberapa saham yang menjadi top gainers pagi ini:

1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang mengalami kenaikan sebesar 2,21%.

2. PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang berhasil mencatat kenaikan sebesar 12,06%.

3. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang juga mengalami kenaikan sebesar 1,85%.

Namun, di sisi lain, ada juga beberapa saham yang menjadi top losers pada indeks LQ45 pagi ini, yaitu:

1. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang mengalami penurunan cukup dalam dengan nilai -7,05%.

2. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang turun sebesar 3,13%.

3. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang juga mengalami penurunan sebesar 3,08%.

Pergerakan pasar saham ini tentunya menjadi sorotan bagi para pelaku pasar dan investor.

Fluktuasi IHSG dan pergerakan saham sektor-sektor tertentu mencerminkan sentimen pasar dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, politik, dan global.

Oleh karena itu, para pelaku pasar perlu berhati-hati dan menganalisis secara mendalam sebelum melakukan keputusan investasi.

Semoga pergerakan pasar saham dapat berjalan lebih stabil dan memberikan keuntungan yang berkelanjutan bagi seluruh pelaku pasar saham di Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Barometer Kinerja Pasar Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja harga saham semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Di pasar internasional, IHSG juga dikenal sebagai Indonesia Composite Index (ICI) atau IDX Composite.

Perhitungan IHSG menggunakan metode rata-rata berimbang berdasarkan jumlah saham yang beredar di pasar atau yang dikenal sebagai Market Value Weighted Average Index.