KABARKIBAR.ID – Kasus Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun sampat saat ini belum ada kepastian, terbaru, pendemo ancam tutup Jalur Pantura.

Kemarin, Sabtu, 29 Juli 2023, para santri Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia untuk Indramayu (ASRII) menggelar unjuk rasa di Al Zaytun.

Para pendemo ini akaa mengancam untuk memblokir sepanjang Jalan Pantura.

Selain unjuk rasa di sekitar Mahad Al Zaytun, para pendemo juga melakukan aksi di sekitar galangan kapal.

Para pendemo ini menggelar aksi damai di galangan kapal milik Al Zaytun di pinggir Jalan Raya Pantura, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur sekitar pukul 10.00 WIB.

Para pendemo mengancam akan memblokir jalan di Jalan Pantura jika tuntutan kejelasan atas status tersangka Panji Gumilang tidak dipenuhi.

Mereka meminta Polri segera memutus dan menetapkan Panji Gumilang sebagai tersangka kasus dugaan penistaan ​​agama.

“Jalan Pantura kemungkinan besar akan kami tutup,” kata M Solihin selaku Kordum Aksi ASRII saat unjuk rasa di Mahad Al Zaytun, Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu, 29 Juli 2023.

Terkait dengan pengambilan keputusan nasib Panji Gumilang, pihaknya memberikan waktu kepada Bareskrim hingga Kamis, 3 Agustus 2023.

Jika dalam waktu yang ditentukan belum ada keputusan, pihaknya akan kembali melakukan aksi protes dalam jumlah yang sangat besar.

“Kalau sampai Kamis belum ada sikap tegas atas situasi ini, kami akan kembali secara jumlah sangat besar,” ancamnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan pemimpin Mahad Al Zaytun sudah jelas dan realistis.