KABARKIBAR.ID- Pasar saham Indonesia atau IHSG kembali dibuka dengan kinerja yang menggembirakan pada Rabu, 26 Juli 2023.
Pada pukul 09.00 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan sebesar 18,92 poin atau 0,21%, mencapai angka 6.935,08.
Sentimen positif ini terlihat dari pergerakan 160 saham yang naik, 71 saham yang turun, dan 251 saham yang stagnan.
Kinerja IHSG yang positif juga diikuti oleh kenaikan delapan indeks sektoral, sementara dua indeks sektoral lainnya masuk ke zona merah.
Sebagai sektor unggulan, sektor perindustrian menunjukkan kenaikan terbesar sebesar 0,58%, diikuti oleh sektor barang baku yang naik 0,43%, dan sektor barang konsumen non-primer yang mengalami kenaikan sebesar 0,36%.
Sementara itu, ada dua sektor yang mengalami pelemahan.
Sektor barang konsumen primer tercatat turun sebesar 0,23%, dan sektor infrastruktur mengalami penurunan sebesar 0,09%.
Volume perdagangan saham pada pagi hari ini tercatat mencapai 918,95 juta saham, dengan nilai total transaksi mencapai Rp 395,47 miliar.
Sentimen positif yang mendorong kinerja saham ini membuat para investor bersemangat untuk mengambil posisi di pasar.
Para pelaku pasar juga memperhatikan pergerakan saham-saham unggulan di indeks LQ45.
Pada pagi ini, beberapa saham unggulan mengalami kenaikan yang signifikan.
Berikut ini adalah top gainers di indeks LQ45 pada sesi pagi:
1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan kenaikan sebesar 2,63%.
Perusahaan tambang ini berhasil menarik minat investor dengan kinerja positifnya.
2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengalami kenaikan sebesar 2,54%.
Sebagai perusahaan tambang batubara terkemuka, ITMG terus menunjukkan potensi pertumbuhan yang menarik bagi investor.
3. PT Harum Energy Tbk (HRUM) berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 1,93%.
Sebagai perusahaan tambang yang fokus pada batubara, HRUM terus menarik perhatian para investor.
Di sisi lain, beberapa saham unggulan juga mengalami penurunan pada sesi pagi ini.
Berikut adalah top losers di indeks LQ45:
1. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tercatat mengalami penurunan sebesar 1,73%.
Perusahaan konsumen terkemuka ini sedang menghadapi tekanan di pasar saham.
2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengalami penurunan sebesar 1,11%.
Sebagai perusahaan produk makanan dan minuman, ICBP harus menghadapi tantangan dalam merespons perubahan permintaan konsumen.
3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) tercatat mengalami penurunan sebesar 0,77%.
Perusahaan ini harus mengatasi berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja sahamnya.
Tinggalkan Balasan