KABARKIBAR.ID- Hutan Kota Cawang disebut tempat kencan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), Pemprov DKI Jakarta menambah lampu penerangan yang terletak di Kebon Pala Jakarta Timur.

Hal itu dilakukan Pemprov DKI Jakarta usai Hutan Kota Cawang disebut masyarakat sekitar sebagai tempat berkumpulnya  aktivitas sesama jenis.

Sehingga Pemrov DKI turun tangan untuk melakukan menambahkan penerangan dan pengawasan di wilayah Hutan Kota Cawang tersebut.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Bayu Meghantara mengatakan, penambahan penerangan di Hutan Kota Cawang karena aduan masyarakat yang mana hutan kota ini disebut tempat mesum kaum LGBT.

“ Sehingga kita berinisiatif untuk penambahn penerangan lampu didalam maupun diluar serta pengawsan24 jam yang dilakukan Satpol PP,” kata Bayu Meghantar

Selain penambah penerangan dan pengawasan, kata Bayu, pihaknya memperbaiki dan merapikan pagar yang rusak di sekeliling Hutan Kota Cawang.

“ Penambahan penerangan sudah dilakukan Bina Marga di empat titik di lokasi,” lanjut Bayu.

Pihaknya, kata Bayu, sudah berkoordinasi dengan Satpol PP dan jajaran wilayah, camat dan lurah untuk sama-sama menjaga Hutan Kota Cawang sebagai upaya pencegahan aktivitas mesum sesama jenis.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta maupun Satpol PP Jakarta timur juga dikerahkan untuk berpatroli dan menjaga di kawasan sekitar Hutan Kota Cawang.

“ Sudah koordinasi Satpol PP Pemprov DKI bersama wilayah untuk menjaganya,” ucap Bayu.

Kepala Seksi Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Kota Jakarta Timur, Yanti Rosanna, mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta penambahahn lampu penerangan.

“Pemasangan lampu penerangan ada 8 lampu tembak serta 1 tiang lampu PJU yang tinggi. Setidaknya sekarang sudah terpasang 10 lampu tembak,” kata Yanti

Yanti menambahkan, sudah bekerjasama dengan Pemkot Jakarta Timur termasuk juga dengan Satpol PP untuk menjaga dan berpatroli di hutan kota itu selama 24 jam.

“Untuk pengamanan sendiri, kami berkolaborasi dengan keamanan dari pertamanan mau menyiapkan tenda untuk pamdal atau pengamanan yang standby. Karena kalau hutan sendiri kan kita nggak mungkin bangun pos atau bangunan lain, Karena ada syarat-syaratnya. Jadi kami hanya menyiapkan tenda saja untuk berjaga, standby 24 jam,” ujarnya.

Terkait Hutan Kota Cawang dijadikan tempat mesum sesama jenis, Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar meminta pada jajarannya untuk terus menjaga kawasan Hutan Kota Cawang.

Hutan Kota Cawang yang terletak di Jalan Mayjen Soetoyo, Kelurahan Kebon Pala, Makasaar, Jakarta Timur agar tidak disalahgunakan untuk hal negatif.

“ Seterusnya kawasan Hutan Kota Cawang akan dijaga anggota Satpol PP dibantu dari unsur TNI dan Polri. Penjagaan dilakukan setiap harinya selama 24 jam,” tegasnya.

Menurut Muhammad Anwar,  dengan adanya kerjasama maka pengawasan akan dilakukan secara melekat. Bukan hanya terhadap Hutan Kota Cawang namun juga taman dan hutan kota lainnya di Jakarta Timur.

“Ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang diinginkan. Sepertinya adanya aksi LGBT, tindak kekerasan dan sebagainya,” tegas Anwar.

Hutan Kota Cawang Tempat Mesum LGBT High Class?

Hutan Kota Cawang yang disebut sebagai tempat mesum LGBT  diduga dari kalangan high class.