Jadwal LRT Jabodebek

LRT Jabodebek akan mulai operasi, Senin besok 28 Agustus 2023 pada pukul  05.00 WIB hingga 23.30 WIB.

Jadwal operasional LRT Jabodebek akan dimulai pukul 05.00 WIB hingga 23.30 WIB, dengan terdapat 2 line perjalanan

2 Line Perjalanan LRT Jabodebek 

  • Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Stasiun Harjamukti/PP
  • Line Bekasi yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Halim – Stasiun Jatimulya/PP

Masyarakat dapat menggunakan LRT Jabodebek dengan mudah, dengan pembayaran menggunakan sistem cashless seperti menggunakan Kartu Uang Elektronik Perbankan.

Kartu Elektronik Perbankan diantaranya, BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta serta KMT KAI Commuter, Scan Qris Link Aja dan KAI PAY.

EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, bagi masyarakat yang kehabisan saldo ataupun belum membawa kartu uang elektronik.

LRT Jabodebek  juga menyediakan 2 unit Ticket Vending Machine untuk top up kartu uang elektronik dan loket penjualan kartu uang elektronik di setiap stasiun.

Setelah memiliki kartu uang elektronik atau dompet digital, pelanggan bisa menuju gate untuk melakukan Tap In di stasiun keberangkatan.

Setelah berhasil tap in, pelanggan bisa menuju peron yang sesuai dengan tujuan perjalanan. Saat kereta tiba, masuklah kereta dengan tertib dan dahulukan penumpang yang turun.

Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan dapat melakukan tap out kartu uang elektronik atau dompet digital di gate yang tersedia.

Selanjutnya saldo kartu uang elektronik atau dompet digital otomatis terpotong.

Untuk layanan Tapping pada LRT Jabodebek, KAI telah memasang 14 gate tipe Turnstile dan 2 gate tipe Wide untuk pelanggan disabilitas di masing-masing stasiun. Khusus pada Stasiun Halim, KAI menggunakan gate tipe Flap untuk memudahkan pelanggan yang akan atau telah menggunakan pesawat.

“Stasiun LRT Jabodebek terkoneksi dengan transportasi lain seperti Commuterline, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Trans Patriot, angkutan kota, dan angkutan umum swasta,” kata Agus Dwinanto.