KABARKIBAR.ID- Perayaan ulang tahun Vihara Fab Lin Miau di Lirang Proyek, Kota Singkawang pada Kamis, 27 April 2023, dihadiri oleh Christiandy Sanjaya, wakil rakyat DPD-RI Kalimantan Barat.
Vihara yang dibangun selama 3 tahun ini sempat mengalami kegagalan pada pembangunan tahun pertama karena tidak sesuai dengan rencana sehingga harus diulang.
Perayaan ini dihadiri oleh lebih dari 700 umat dan warga dari berbagai penjuru kota, bahkan dari luar kota Singkawang.
Kehadiran Vihara ini diharapkan dapat memperkokoh keyakinan umat di sekitar Sedau khususnya, dan kian memperkaya Singkawang sebagai kota tertoleran.
Selama beberapa tahun terakhir, Singkawang telah menjadi kota yang dikenal sebagai kota yang sangat toleran.
Ini dapat dilihat dari keberagaman agama yang ada di kota tersebut, serta adanya berbagai upacara keagamaan yang diadakan secara bersama-sama oleh berbagai komunitas agama.
Hal ini juga merupakan salah satu alasan mengapa perayaan ulang tahun Vihara Fab Lin Miau disambut dengan begitu meriah dan penuh sukacita.
Dalam acara tersebut, Christiandy Sanjaya dan Tjhay Chui Mie, Wali Kota Singkawang periode 2017-2022 menyampaikan selamat atas kehadiran Vihara baru di Desa Sedau.
Wakil rakyat DPD-RI Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengajak seluruh masyarakat Singkawang untuk terus mempertahankan dan meningkatkan toleransi di antara kita semua.
Ia juga menuturkan bahwa tindak toleransi merupakan hal utama dalam membangun keberhasilan sosial.
Menurut Christiandy Sanjaya, toleransi merupakan kunci utama bagi keberhasilan pembangunan sosial di kota Singkawang.
Keberagaman agama dan budaya yang ada di kota ini harus dipelihara dengan baik agar dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai.
Hal ini dapat dicapai melalui berbagai kegiatan dan program yang mempromosikan nilai-nilai toleransi, seperti pembentukan kelompok diskusi antaragama.
Kampanye pemahaman agama dan budaya, serta program-program pembinaan yang melibatkan berbagai komunitas agama.
Selain itu, pemerintah daerah juga dapat memberikan dukungan penuh bagi kegiatan-kegiatan yang mempromosikan toleransi di kota Singkawang.
Hal ini dapat dilakukan melalui penyediaan dana untuk kegiatan-kegiatan tersebut, serta membantu dalam pengorganisasian dan promosi kegiatan-kegiatan tersebut.
Di samping itu, penting untuk menjaga keamanan dan kestabilan di kota Singkawang.
Kecaman dan tindakan kekerasan terhadap kelompok agama tertentu dapat mengancam keberlangsungan toleransi dan harmoni di kota ini.
Oleh karena itu, pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Singkawang harus bersatu dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di kota ini.
Singkawang, sebuah kota kecil di Kalimantan Barat, tidak hanya dikenal sebagai kota tertoleran, tetapi juga dikenal dengan budaya diantaranya pertunjukan Tatung.
Divihara ini Budaya Tatung biasanya dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 26 hingga 28 April.
Pada tahun 2023, Ketua RT setempat, Effendi menjelaskan bahwa perayaan Tatung direncanakan berlangsung selama 3 hari.
Hari pertama diisi dengan upacara keagamaan, sementara pada hari kedua akan dilakukan pegelaran atraksi 30 Tatung.
Tatung adalah seorang tokoh spiritual yang diyakini mampu mengusir roh jahat dengan cara menusuk tubuhnya dengan berbagai benda tajam tanpa melukai dirinya sendiri.
Dalam perayaan Tatung, para Tatung melakukan atraksi tersebut untuk memperingati jasa-jasa para leluhur mereka.
Dari 30 Tatung yang tampil, terdapat seorang Tatung yang masih berusia anak-anak.
Hal ini menunjukkan bahwa perayaan Tatung di Singkawang sangat dihormati dan dijaga oleh masyarakat setempat.
Suasana perayaan sangat meriah dengan berbagai makanan, sajian musik, dan lelang berbagai makanan yang disajikan.
Meskipun terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok seperti gula, garam, telur, minyak goreng, beras, daging, dan ikan, namun harga-harga tersebut masih terjangkau.
Hal ini menjadi keberhasilan Pemerintah Kota Singkawang dalam melakukan antisipasi kenaikan harga dengan menggelar pasar murah sebelum lebaran.
Diketahui bahwa Pemkot Singkawang telah melakukan Operasi Pasar Murah dalam beberapa tahap.
Pada tahap kedua, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM di Jalan Salam Diman berhasil menyebar 1.300 paket sembako.
Sembako yang berisikan Beras Premium 5 kg, Gula Pasir 2 kg, dan Minyak Goreng Kemasan 2 liter. Paket tersebut dibandrol dengan harga Rp 87.300.
Setiap pembeli cukup membawa selembar fotokopi KTP dan KK untuk membeli paket tersebut.
Perayaan Tatung di Singkawang tidak hanya dihadiri oleh warga setempat, tetapi juga dihadiri oleh Christiandy Sanjaya sebagai wakil rakyat – DPD- RI Kalimantan Barat.
Ia hadir untuk menyampaikan selamat atas kehadiran Vihara Baru di Desa Sedau dan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat setempat.
Selain itu, Christiandy Sanjaya juga memberikan bantuan pada panitia dan melakukan foto bersama panitia, Ibu Tjhai Cui Mie, dan tokoh masyarakat Tionghoa setempat.
Dengan adanya perayaan Tatung dan kehadiran Vihara baru di Singkawang, kota tersebut semakin memperkaya budaya dan keanekaragaman masyarakatnya.
Tinggalkan Balasan