KABARKIBAR.ID- Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G (K), Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), hadir dan memberikan pembekalan mengenai cara pencegahan stunting kepada 1.220 Kader KB.
Selain itu, tim Penggerak PKK, dan Bidan Desa dalam acara Temu Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) yang diadakan di Kabupaten Banyuasin pada Senin (26/06/2023).
Bupati Banyuasin, Askolani, SH, MH, yang membuka acara Temu Kader tersebut, mengungkapkan bahwa pertumbuhan Kabupaten Banyuasin.
Banyuasin yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan, menyulitkan aksesibilitas melalui jalur darat.
Saat ini, dari 21 kecamatan di Banyuasin, 11 kecamatan tidak dapat dijangkau melalui jalur darat, sehingga hanya tersisa 3 kecamatan yang belum terjangkau.
Selain itu, dalam acara tersebut turut hadir Direktur Pengelolaan Lini Lapangan BKKBN, I Made Yudhistira Dwipayana, S.Psi, M.Psi, dan Motivator IMP, Drs. Rukman Heryana, MM, yang menyampaikan materi tentang motivasi kepada para Kader TPK.
Temu Kader IMP se-Kabupaten Banyuasin dengan tema “Kita Wujudkan Keluarga Bebas Stunting Menuju Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera”.
Acara yang diadakan di Graha Sedulang Setudung, Kota Pangkalan Balai, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023.
Kabupaten Banyuasin menjadi tuan rumah acara puncak peringatan Harganas ke-30 yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 6 Juli mendatang.
Dalam paparannya, Hasto menyampaikan bahwa peran Kader KB dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) memiliki kepentingan yang sangat besar.
“Program BKKBN tidak akan berjalan tanpa adanya Kader KB dan TPK, karena merekalah yang menjadi tulang punggung dari setiap kegiatan BKKBN,” ujar Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menyebutkan bahwa pada tahun 2035, Indonesia akan menghadapi fenomena aging population akibat peningkatan Usia Harapan Hidup (UHH), terutama pada kaum perempuan.
Sejalan dengan peningkatan UHH, Presiden Joko Widodo juga telah menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
Menurut Hasto, generasi berkualitas adalah generasi yang sehat, cerdas, dan memiliki pertumbuhan yang optimal.
Oleh karena itu, pernikahan pada usia dini membawa risiko, terutama ketika seorang perempuan hamil pada usia kurang dari 20 tahun.
Dalam Acara BKKBN Bupati Banyuasin Askolani Ungkap Kesulitan Akibat Sebagian Besar Wilayah Perairan
Bupati Banyuasin, Askolani, SH, MH, yang membuka acara Temu Kader, mengungkapkan bahwa pertumbuhan Kabupaten Banyuasin.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan