KABARKIBAR.ID- Gunung Bromo, salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia, kembali ditutup sementara setelah sehari dibuka.

Penutupan kali ini disebabkan oleh kebakaran hutan yang terjadi di sekitar kawasan Gunung Bromo.

Kebakaran ini dipicu oleh pengunjung yang melakukan sesi prewedding photoshoot menggunakan flare, sebuah alat pyrotechnic yang mengeluarkan api.

Pengumuman resmi mengenai penutupan wisata Gunung Bromo dikeluarkan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melalui surat bernomor PG.08/T.8/BIDTEK/9/2023.

Keputusan penutupan tersebut diambil sebagai tindakan responsif atas kejadian kebakaran hutan yang terjadi di kawasan tersebut.

Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, menjelaskan bahwa penutupan wisata Gunung Bromo dilakukan setelah terjadi kebakaran hutan di blok savana, khususnya di lembah watangan atau yang sering disebut sebagai bukit teletubbies.

Kebakaran ini merupakan akibat langsung dari penggunaan flare oleh pengunjung saat melakukan prewedding photoshoot.

“Kawasan wisata Gunung Bromo ditutup mulai Rabu (6/9/2023), pukul 22.00 WIB,” ungkap Septi Eka Wardhani.

Penutupan ini memiliki dua tujuan utama.

Pertama, untuk menjaga keamanan para wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo mengingat adanya risiko kebakaran hutan.

Kedua, untuk memperlancar proses pemadaman hutan yang saat ini sedang dilakukan oleh petugas.