Sebagai pionir mobil listrik bertenaga baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV), ORA 03 memiliki spesifikasi yang patut diperhitungkan.
Pada kesempatan berbicara dengan Contantinus Herlijoso, General Manager GWM Indonesia, dia mengungkapkan sejumlah spesifikasi teknis dari GWM ORA 03.
“GWM ORA 03, atau yang juga dikenal sebagai ORA Good Cat di luar Indonesia, adalah sebuah mobil listrik dengan tenaga baterai atau BEV,” ungkap Herlijoso.
Mobil ini menggunakan motor penggerak jenis permanent magnet synchronous motor (PMSM) yang terletak pada roda depan.
Motor ini mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 145 daya kuda (dk) dan torsi 210 Newton meter (Nm).
“Tenaga motor listrik dihasilkan dari energi listrik yang disimpan dalam baterai lithium ion ternary berkapasitas 59,1 kilowatt jam (kWh),” terangnya.
Baterai tersebut dipasang di bagian dasar mobil, sehingga tidak memakan banyak ruang di dalam kendaraan.
GWM mengklaim bahwa ORA 03 memiliki daya tempuh hingga 500 kilometer dengan sekali pengisian baterai.
Tidak hanya itu, GWM ORA 03 juga memiliki kemampuan untuk mencapai kecepatan maksimum hingga 152 kilometer per jam, membuatnya cocok untuk penggunaan sehari-hari maupun perjalanan jarak jauh.
Tentu saja, dengan segala fitur dan spesifikasi yang ditawarkan, pertanyaan tentang harga menjadi hal yang menarik.
Herlijoso memberikan gambaran mengenai kisaran harga GWM ORA 03 yang akan diproduksi dalam bentuk Completely Knock Down (CKD) di Indonesia.
“Kami memastikan bahwa harga jual ORA 03 di Indonesia tidak akan melebihi angka Rp 700 juta,” tutup Herlijoso.
Selain itu, Kang Emil juga mendorong para PNS dan masyarakat umum yang berada di wilayah Jabodetabek untuk mempertimbangkan penggunaan mobil listrik sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Mengingat bahwa rapat koordinasi tersebut mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen polusi udara di wilayah tersebut berasal dari kendaraan, beralih ke mobil listrik bisa menjadi langkah penting dalam mengurangi dampak polusi udara.
“Saya sendiri telah menggunakan mobil listrik selama tiga tahun, mulai dari Hyundai pertama, Ioniq 5, test drive 6, dan lain-lain. Secara keseluruhan, sudah saatnya kita mengadopsi kendaraan listrik,” tandas Kang Emil.
Kunjungannya ke GIIAS 2023 dan dukungannya terhadap mobil listrik menunjukkan kesadaran Ridwan Kamil tentang pentingnya beralih ke teknologi kendaraan yang lebih bersahabat dengan lingkungan demi keberlanjutan dan kesejahteraan wilayah Jawa Barat.
Tinggalkan Balasan