Namun, ia mendapat hadangan dari seorang pemain lawan yang berupaya untuk menggagalkan langkahnya.
Pertempuran dua pemain ini menghasilkan sebuah tekel, meskipun tidak sempurna, yang menyebabkan Abdul Rahman terjatuh di dalam kotak penalti.
Namun, wasit memutuskan untuk tidak memberikan penalti kepada Timnas Indonesia meskipun banyak pihak yang berpendapat bahwa tindakan itu patut dianggap sebagai pelanggaran.
Pada menit ke-24, Timnas Indonesia U-23 kembali melakukan serangan.
Kali ini, Kelly Sroyer menjadi protagonisnya.
Kelly bergerak di area halfspace sebelah kiri di depan kotak penalti Timor Leste.
Meski dihadang oleh tiga pemain lawan, Kelly berhasil menunjukkan kepiawaiannya dalam menghindari tekanan lawan dengan gerakan memutar-mutar.
Ia dengan cerdik memutar badan dan bergerak masuk ke dalam kotak penalti dengan kecepatan lari yang cukup mengesankan.
Tendangan matang dari Kelly tersebut akhirnya menghasilkan umpan yang menjangkau Ramadhan Sananta.
Namun, peluang tersebut sayangnya tidak berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Sananta.
Pada menit ke-41, Timnas Indonesia U-23 kembali mencoba merangsek pertahanan Timor Leste.
Ramadhan Sananta menjadi aktor utama dalam serangan tersebut.
Namun, Ramadhan tertangkap offside dan peluang itu pun terbuang.
Pada momen ini, sorotan kamera berpindah ke Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia U-23.
Shin Tae-yong terlihat sedang berargumen dengan wasit keempat di pinggir lapangan.
Argumen tersebut tampak berlangsung cukup lama, dan pelatih asal Korea Selatan ini mengungkapkan ekspresi ketidakpuasannya terhadap keputusan wasit melalui tindakan tersebut.
Pada menit ke-70, Timnas Indonesia U-23 mendapatkan peluang dari sisi kanan lapangan.
Bagas Kaffa menjadi aktor dalam situasi ini.
Bagas memberikan umpan datar ke arah tiang jauh gawang Timor Leste, di mana Ramadhan Sananta sudah berdiri bebas.
Sananta melepaskan tendangan dengan bebas namun sayangnya gagal memanfaatkan peluang tersebut dengan baik.
Bola sepakan kaki kanannya meleset tipis ke sisi kiri gawang.
Pertandingan ini tampaknya menjadi salah satu dari hari yang kurang beruntung bagi Ramadhan Sananta.
Pada menit ke-79, Timnas Indonesia U-23 kembali mendesak pertahanan Timor Leste.
Backham Putra memberikan umpan silang dari area depan gawang di halfspace sebelah kanan lapangan.
Umpan tersebut mengarah kepada Ramadhan Sananta, yang berhasil mengontrol bola dengan baik dan melepaskan tendangan menuju gawang.
Meskipun ia terjatuh dalam prosesnya, sepakan tersebut berhasil mencapai sasaran dan berakhir di dalam gawang lawan.
Namun, ketegangan muncul saat hakim garis dengan kontroversialnya memutuskan untuk menganulir gol tersebut.
Alasan yang diberikan adalah bahwa Sananta berada dalam posisi offside sebelum tendangan terjadi.
Seluruh momen menarik di atas lapangan mencerminkan kompleksitas permainan sepak bola dan pengaruh keputusan-keputusan kontroversial dalam dinamika pertandingan.
Tinggalkan Balasan