Mario pun sempat menutupi matanya dengan kedua tangannya.

Pipinya bergetar dan dia langsung dengan memperbaiki posisi masker yang dia gunakan itu.

Gestur Mario Dandy Bisa Jadi Bumerang

Reza Indragiri Amriel, selaku ahli psikologi forensik mengatakan bahwa sikap Mario yang tersenyum itu dan terkadang menggelikan bisa menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.

Reza mengatakan, setiap tindakan atau gerak-gerik pelaku selama persidangan juga akan menjadi pertimbangan majelis hakim.

“Ingat, hakim memperhatikan gestur terdakwa,” kata Reza kepada wartawan pada Rabu, 14 Juni 2023.

Reza pun tak lupa menyinggung sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso pada 2016 lalu yang sempat heboh itu.

Majelis Hakim menilai bahwa Jessica tidak benar-benar menunjukkan kesedihannya, walau begitu, tetap saja dia dihukum berat.

Dalam kasus lain, Reza mengatakan majelis hakim tidak akan percaya jika seorang terdakwa mengaku mengalami KDRT, tapi tetap tampil mewah.

“Dua contoh di atas memberikan pesan kepada Mario dan kuasa hukumnya bahwa tidak hanya cerdas dalam argumentasi hukumnya, tetapi juga cerdas dalam perilakunya,” kata Reza.

Bantahan Mario Dandy Soal Hidup Mewah di Penjara

Bantahan demi sanggahan disampaikan terdakwa Mario Dandy Satriyo saat pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Juni 2023.

Dalam sidang yang digelar di ruang sidang utama Profesor Oemar Seno Adji itu, empat orang saksi dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Keempat saksi tersebut adalah ayah korban D, Bapak Jonathan Latumahina; teman korban, R (15); dan orang tua R, Rudy Setiawan dan Natalia Pupita Sari.

Mario menyangkal kehidupan mewah di penjara. Dia membantah setelah Jonathan membuat pernyataan kepada majelis hakim.

Saat waktu itu, Jonathan mengaku mendapat cerita tentang kehidupan mewah Mario di penjara.

Namun, Jonathan tidak tahu apakah informasi itu benar. ***