JAKARTA, KABARKIBAR.ID- Fenomena Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi di Indonesia pada 20 April 2023.

Gerhana matahari merupakan fenomena langit yang jarang terjadi dan sangat menarik diamati.

Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan kemunculan Gerhana Matahari 2023 ini, meski hanya wilayah tertentu saja.

Menurut peneliti dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, sepanjang tahun 2023 terdapat 12 kali fase bulan baru.

Di mana 2 fase bulan baru di antaranya bertepatan dengan Gerhana Matahari Hibrida yang dapat terlihat di Indonesia pada 20 April 2023.

Andre mengungkapkan, Gerhana Matahari Hibrida terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis.

Ada tiga jenis bayangan bulan pada gerhana matahari hibrida, yaitu Antumbra, Penumbra, dan Umbra.

“Antumbra merupakan Gerhana Matahari Cincin, Penumbra (terlihat Gerhana Matahari Sebagian), dan wilayah lain terlihat Umbra (Gerhana Matahari Total),” kata Andre.

Sementara itu, fenomena alam lain yang akan terjadi adalah Gerhana Bulan Bulan Penumbra pada 5-6 Mei 2023.

Menyusul kemudian Gerhana Matahari Cincin pada 15 Oktober 2023.

“Hanya saja perubahan alam ini tidak akan bisa disaksikan dari Indonesia karena Indonesia tidak terkena bayangan Antumbra maupun Penumbra Bulan,” kata Andre.

Fase Bulan Baru terjadi saat bulan masih berada di bawah ufuk seluruh wilayah Indonesia.

Pada 29 Oktober 2023 terjadi Gerhana Bulan Sebagian (29 Oktober) yang bisa disaksikan di Indonesia. Fenomena langit ini tentu saja sangat menarik untuk diamati.

Puncak Hujan Meteor Lyrid pada April 2023

Fenomena alam lain yang menarik adalah pada bulan April ini akan terjadi Puncak Hujan Meteor Lyrid.

Fenomena langit ini dapat terlihat mulai tanggal 13 April hingga 1 Mei

Puncaknya bisa terlihat pada 22 April pukul 22:30 lalu memudar seiring terbitnya Matahari.

Gerhana Matahari 2023, Waktu dan Cara Menikmati

Gerhana Matahari sebagian akan terjadi di hampir seluruh kota besar di Indonesia pada tanggal yang sama.

Ini merupakan kesempatan langka bagi warga Indonesia untuk menyaksikan fenomena alam yang menakjubkan tersebut.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan informasi terkait waktu gerhana Matahari sebagian di berbagai kota di Indonesia dan cara menikmatinya.

Waktu Gerhana Matahari di Indonesia

Gerhana Matahari sebagian akan terjadi di masing-masing daerah Indonesia dengan waktu yang berbeda-beda. Berikut adalah waktu gerhana Matahari sebagian di beberapa kota di Indonesia:

  1. Jakarta
    Gerhana Matahari sebagian akan terjadi di Jakarta selama 2 jam 37 menit, mulai pukul 09.29.33 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 10.45.25 WIB dan berakhir pada 12.06.39 WIB.
  2. Yogyakarta
    Gerhana Matahari sebagian di Yogyakarta akan berlangsung selama sekitar 2 jam 50 menit, dari pukul 09.26.41 WIB hingga pukul 12.16.17 WIB. Puncak gerhana Matahari sebagian akan terjadi pada pukul 10.48.46 WIB.
  3.  Jayapura
    Jayapura akan menjadi ibu kota provinsi paling akhir memulai sekaligus mengakhiri gerhana Matahari sebagian. Gerhana Matahari sebagian di Jayapura mulai pada pukul 12.29.42 WIT dan mengalami puncak pada pukul 14.04.57 WIT. Berlangsung selama 3 jam 1 menit, gerhana Matahari sebagian ini akan berakhir pada pukul 15.30.54 WIT.

Selain ketiga kota di atas, masih banyak kota lain di Indonesia yang akan merasakan gerhana Matahari sebagian.

Namun, ada juga 5 kabupaten di Provinsi Aceh yang tidak akan merasakan fenomena tersebut, antara lain Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie.

Cara Menikmati Gerhana Matahari yang Aman

Warga Indonesia bisa mengamati gerhana Matahari sebagian pada tahun 2023 dengan menggunakan alat bantu, seperti teleskop atau kacamata gerhana.

Namun, penggunaan alat bantu tersebut harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak membahayakan mata.

Berikut adalah beberapa cara untuk menikmati gerhana Matahari sebagian dengan aman:

a. Gunakan kacamata atau filter yang sesuai

Kacamata atau filter Matahari adalah alat bantu yang aman untuk melihat gerhana Matahari sebagian.