Kereta Api Dijadwalkan Kembali ke Chennai, Minggu
Menurut MS Sangeetha, kKereta api itu melaju dari Lucknow di India utara ke kota Chennai di selatan.
Kereta api tersebut memulai perjalanan dari Lucknow pada 17 Agustus lalu dan dijadwalkan kembali ke Chennai pada hari Minggu dan kemudian kembali ke Lucknow dari sana, tambah laporan itu.
Kebakaran terjadi saat gerbong dilepas dari kereta dan disimpan di Madurai Stabling Line.
Meskipun Kereta Api tidak mengungkapkan jumlah orang yang berada di dalam kompartemen pada saat kebakaran terjadi, namun banyak yang berhasil keluar tepat waktu.
Sebagian besar penumpang bisa keluar dari gerbong ketika melihat kebakaran dan beberapa penumpang sudah turun di peron sebelum gerbong dilepaskan,” kata pejabat tersebut.
Kereta api India tidak mengizinkan perjalanan dengan bahan yang mudah terbakar seperti kompor gas dan secara hukum dianggap sebagai pelanggaran yang dapat dihukum.
India Memiliki Jaringan Kereta Api Terburuk
India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia dan telah mengalami beberapa bencana selama bertahun-tahun, yang terburuk terjadi pada 1981 ketika sebuah kereta tergelincir saat melintasi jembatan di negara bagian Bihar dan terjun ke sungai di bawahnya, yang menewaskan 800 orang.
Pada Juni 2023, tabrakan tiga kereta menewaskan lebih 300 orang di negara bagian Odisha.
Insiden ini terjadi setelah lebih dari 300 orang tewas dalam kecelakaan kereta api paling mematikan di India dalam lebih dari dua dekade, ketika tiga kereta terlibat dalam tabrakan di negara bagian Orissa di bagian timur India pada bulan Juni.
Kecelakaan yang terjadi pada hari Jumat merupakan kecelakaan terburuk ketiga dan paling mematikan sejak tahun 1995, ketika dua kereta ekspres bertabrakan di Firozabad, dekat Agra, menewaskan lebih dari 300 orang.
Kepala Sekretaris Negara Bagian Odisha Pradeep Jena membenarkan bahwa sekitar 900 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit.
Tim penyelamat termasuk dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional dan militer dikerahkan, sementara kementerian perkeretaapian mengumumkan penyelidikan.
Pihak berwenang mengatakan setiap rumah sakit antara lokasi kecelakaan dan ibu kota negara bagian Bhubaneswar sekitar 200 kilometer (125 mil) jauhnya menerima korban, dengan 200 ambulans dan bahkan bus dikerahkan untuk mengangkut mereka.
Di Rumah Sakit Daerah Bhadrak, para penyintas yang berlumuran darah dan terkejut menerima perawatan di bangsal yang penuh sesak.
Tinggalkan Balasan