KABARKIBAR.ID- Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5.2 hingga 4.9 SR mengguncang wilayah Sabang, Aceh, Selasa pagi 12 September 2023.

Gempa bumi yang mengguncang Sabang, Aceh beberapa kali terjadi gempa susulan, namun tidak menimbulkan tsunami ataupun kerusakan didaratan.

Dilansir akun Twintter @infoBMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, update terbaru  #Gempa Dirasakan Magnitudo: 5.2, Kedalaman: 102 km, 12 Sep 2023 05:09:24 WIB, Koordinat: 5.82 LU-94.57 BT (Pusat gempa berada di laut 83 km Barat Daya Kota Sabang) #BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan gempa bumi tektonik menengah akibat penghentian batuan di Lempeng Indo-Australia .yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia,.

“ Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau patahan dorong. Selain itu, gempa berlokasi di laut pada jarak 42 km arah barat laut Banda Aceh, Aceh pada kedalaman 85 km,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Gempa bumi yang cukup besar ini dirasakan hingga Banda Aceh dengan skala intensitas III MMI.

Getaran gempa bumi dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa sensasi seolah akan truk lewat.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

Walaupun gempa bumi berpusat didarat dan laut yang terjadi di beberapa daerah Indonesia dipastikan tak sampai menimbulkan kerusakan maupun tsunami.

“ Gempa bumi tidak terjadi berpontesi tsunami, namun harus hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis @infoBMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi

Alasan mengapa Indonesia sering terjadi gempa bumi disebabkan oleh beberapa faktor.

1. Pergerakan Lempeng Tektonik

Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung di atas astenosfer yang cair dan panas.

Daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi.

Inilah mengapa Indonesia sering terjadi gempa bumi, yang biasanya disebut gempa bumi tektonik.

2. Indonesia Termasuk Jalur Ring of Fire

Indonesia secara geografis terletak berada di kawasan Ring of Fire atau ‘Cincin Api’ Pasifik. Pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik.

Oleh sebab itu, Indonesia termasuk negara rawan dilanda bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi hingga tsunami.

3. Aktivitas Gunung Berapi di Indonesia

Indonesia termasuk negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Tercatat ada sedikitnya 127 gunung berapi aktif di Indonesia yang mana dapat meletus atau erupsi sewaktu-waktu.

Letusan gunung berapi inilah yang kemudian menimbulkan terjadinya gempa bumi, yang biasa disebut dengan gempa bumi vulkanik.

Sebaran Wilayah Rawan Gempa Bumi di Indonesia

Dilansir situs Indonesia Baik, Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sejumlah wilayah di Indonesia rawan terjadi gempa bumi dan tsunami.

Pulau Sumatera

  • Daerah Istimewa Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Bengkulu
  • Lampung

Pulau Jawa

  • Banten
  • Jawa Tengah
  • Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
  • Jawa Timur

Pulau Bali-Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat (NTB)
  • Nusa Tenggara Timur (NTT)

Pulau Kalimantan

  • Balikpapan
  • Pulau Sulawesi
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku Utara
  • Maluku Selatan

Pulau Papua

  • Biak
  • Yapen
  • Fak-Fak

Arti Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) Pada Gempa Bumi

I MMI

  • Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

  • Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang

III MMI

  • Getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan merasa getaran ada truk berlalu

IV MMI