Gao Hui, Chief Forecaster untuk National Climate Centre, dikutip di situs web CMA pada hari Senin mengatakan bahwa suhu musim panas tahun ini diperkirakan mendekati atau di atas rata-rata tahun-tahun lalu di sebagian besar wilayah China.

Musim Terpanas akibat Gelombang Panas

Musim panas lalu, China mengalami gelombang panas terparah dalam enam dekade.

Gelombang panas ini berlangsung lebih dari 70 hari dan mempengaruhi lebih dari 900 juta orang di setidaknya 17 provinsi.

Gelombang panas yang parah dan kekeringan juga mempengaruhi produksi industri dan pasokan listrik negara.

Provinsi di China selatan telah mengumumkan langkah-langkah distribusi listrik dan memaksa pabrik tutup selama beberapa hari untuk menjaga pasokan.

Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) memperkirakan bahwa ada lebih dari 60% kemungkinan bahwa tahun 2023 akan menjadi salah satu dari dua tahun terpanas yang pernah tercatat.

Ada peluang 93% tahun ini akan berada di 5 besar dan peluang 50% itu akan menjadi tahun terpanas dalam catatan, perkiraan NOAA bulan lalu.

Secara global, Maret 2023 adalah rekor Maret terpanas kedua dan April 2023 adalah rekor April terpanas keempat, menurut NOAA.

Di Belahan Bumi Selatan, April adalah bulan terpanas yang pernah tercatat.

Para ilmuwan mengatakan musim panas ini bisa menjadi salah satu yang terpanas di dunia jika El Nino yang kuat kembali.

El Nino adalah pola iklim yang ditandai dengan pemanasan suhu permukaan laut di bagian tengah dan timur Samudera Pasifik tropis. ***