- Sakit tenggorokan
- Sesak napas
- Demam tinggi
- Rasa tidak nyaman di dada
- Nyeri otot
- Nyeri saat menelan
- Mual
- Batuk darah
Meski sudah dilakukan pengobatan, komplikasi yang fatal akibat infeksi Antraks pada saluran pernapasan kadang masih juga terjadi.
Infeksi anthrax melalui saluran pencernaan
Minum air atau mengonsumsi daging yang sudah terinfeksi bakteri Antraks tanpa mengolahnya hingga matang juga bisa membuat seseorang terjangkit penyakit ini.
Kontaminasi melalui cara ini akan menyerang organ-organ dalam sistem pencernaan.
Beberapa gejala penyakit anthrax yang menyerang saluran pencernaan, antara lain:
- Demam
- Mual
- Muntah
- Nafsu makan hilang
- Diare disertai darah
- Nyeri tenggorokan
- Sulit menelan
- Sakit perut
- Sakit kepala
Selain melalui ketiga cara di atas, bakteri penyebab penyakit Antraks juga dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui jarum suntik.
Penularan penyakit Antraks melalui cara ini biasanya terjadi pada pengguna narkoba suntik yang memakai jarum suntik secara bergantian.
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Antraks
Penyakit Antraks bisa disembuhkan dengan pemberian antibiotik dan zat antiracun untuk menetralkan racun dari bakteri Antraks.
Namun, meski sudah dilakukan pengobatan, komplikasi yang fatal akibat infeksi Antraks kadang masih juga terjadi.
Oleh karena itu, akan jauh lebih baik bila penyakit ini dapat dicegah.
Berikut ini beberapa langkah pencegahan penyakit Antraks:
- Melakukan vaksinasi anthrax pada manusia dan hewan ternak
- Menghindari kontak langsung dengan hewan ternak atau hewan liar yang belum divaksin
- Memasak daging hingga benar-benar matang
Jika tidak ditangani segera, penyakit Antraks dapat menyebabkan komplikasi berat, seperti sepsis, meningitis, hingga kematian.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan