Korban Tewas Dalam Gedung di Johannesburg, Afrika Selatan Kemungkinan bertambah

Mulaudzi menambahkan, ada kemungkinan besar bahwa jumlah jenazah bisa lebih dari 60 orang karena kami berjalan dari lantai ke lantai.

“ Kami telah memberi tahu orang-orang yang berada di lokasi kejadian untuk mencari kerabat mereka bahwa peluang untuk menemukan mereka dalam keadaan hidup sangat kecil,” ujarnya.

Pejabat dari manajemen bencana Kota Johannesburg telah diaktifkan untuk mulai memfasilitasi bantuan bagi keluarga yang terkena dampak.

Orang-orang telah dievakuasi dari gedung tersebut, dan juru bicara layanan darurat mengatakan operasi pencarian dan pemulihan sedang dilakukan.

Kemungkinan besar jumlah korban tewas akan meningkat, kata Robert Mulaudzi, dan belum jelas apa yang menyebabkan kebakaran tersebu

“Selama 20 tahun mengabdi, saya belum pernah menemukan hal seperti ini. Tampak mengerikan,” tambahnya.

Ada pemukiman informal di dalam gedung berlantai lima itu, kata Mulaudzi. “Jadi ada banyak bangunan informal di dalam gedung. Ada banyak puing yang harus kami singkirkan.”

Stasiun televisi lokal Newzroom Afrika mengatakan bangunan itu telah ditinggalkan sebelumnya tetapi masih dihuni pada saat kebakaran terjadi.

Pihak berwenang mengatakan kobaran api sebagian besar telah padam namun asap masih merembes keluar dari gedung yang menghitam di pusat kota Johannesburg.

Tayangan televisi menunjukkan truk pemadam kebakaran dan ambulans berada di luar properti, jendela-jendelanya terbakar habis dan telah ditutup oleh polisi.

Itu adalah bangunan tua keempat yang dibakar di kota tersebut dalam beberapa bulan terakhir, lapor organisasi berita lokal Times Live .

Sebelumnya pada bulan Agustus, kebakaran melanda lantai atas sebuah bangunan di pinggiran Yeoville, dekat kawasan pusat bisnis, dan pada bulan Juni dua anak tewas dalam kebakaran di Hilbrow.

Pada bulan Juli, kebakaran terjadi setelah ledakan gas bawah tanah.