KABARKIBAR.ID – Penggunaan GB WhatsApp hingga saat ini masih banyak pemakainya walaupun aplikasi tersebut merupakan modifikasi.

FYI, WhatsApp GB merupakan aplikasi Mod atau disebut juga aplikasi ilegal alias tidak resmi.

Namun masih digunakan oleh banyak orang, terutama untuk keperluan profesional atau kerjaan dan pribadi.

Keunggulannya adalah bisa melihat pesan yang terhapus, mengirim file berukuran besar, dll.

Aplikasi GB WA dapat digunakan di ponsel yang sama dengan WhatsApp asli tanpa harus menghapus aplikasi resminya.

Namun, aplikasi ini tidak tersedia di playstore dan hanya ditemukan di browser web melalui mesin pencari yang biasa digunakan seperti Google Search, dll.

Aplikasi GB WA diberi label berbahaya seperti yang ditweet bos WhatsApp, Will Cathcart pada tahun 2022.

Dia menjelaskan bahwa aplikasi tersebut menawarkan fitur-fitur menarik tetapi merupakan scam dan kemudian dapat mencuri data pengguna.

Siapa pun yang menggunakan GB WhatsApp harus berhati-hati dan menyarankan agar tidak mengunduhnya.

Penjelasan Bos WhatsApp Soal GB WhatsApp yang Dianggap Berbahaya

Will Cathcart, pimpinan WhatsApp, meminta pengguna untuk tidak mengunduh dan menginstal aplikasi WhatsApp versi tidak resmi atau modifikasi.

Di Indonesia, salah satu aplikasi jenis ini yang paling terkenal adalah WhatsApp GB.

“Aplikasi seperti ini tampaknya tidak berbahaya, tetapi kenyataannya mereka mengabaikan atau mengakali perlindungan privasi dan keamanan WhatsApp”, katanya dalam cuitan Twitter pada Rabu, 13 Juli 2022.

Dalam utas yang dibuatnya, Cathcart mengungkapkan bahwa tim keamanan mereka menemukan malware di aplikasi, yang tersedia di luar Google Play, dari pengembang bernama HeyMods, termasuk Hey WhatsApp dan lainnya.