Penolakan Terhadap Konser Coldplay di Jakarta
Pada kesempatan ini, Sandiaga Uno juga menanggapi isu penolakan terhadap konser Coldplay yang akan diselenggarakan pada 15 November 2023.
Sandiaga mengatakan Indonesia adalah negara demokrasi. Apabila ada yang merasa keberatan dengan penampilan konser Chris Martin dan kawan-kawan, dapat menyampaikan pendapatnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“ini negara demokrasi ya, dan silahkan saja ada kanalnya. Kami tugasnya mempersiapkan, kalau ada yang mau menyampaikan tentunya, makanya saya juga hadir di sini (Halalbihalal MUI) untuk mendengarkan secara langsung, kalau ada keberatan dan mekanismenya disampaikan sesuai koridor hukum,” ujarnya.
Sandiaga Uno menekankan, konser Coldplay dan event kelas dunia dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian.
Salah satunya membuka peluang bisnis. Untuk itu, Sandiaga ingin menyelenggarakan berbagai event internasional.
Tujuannya adalah untuk menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan berkualitas baru pada tahun 2024.
Untuk itu, perlu dipersiapkan dengan baik seperti tahun lalu dengan G20 atau sebagai ketua ASEAN tahun ini.
“Selain Coldplay, banyak konser lain yang sedang dipersiapkan, baik untuk artis, band dalam negeri dan band luar negeri. Ini menciptakan lebih banyak peluang bagi kami untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi karena total dampak dari konser dan acara ini adalah Rp 167 triliun. Nah itu yang harus kita persiapkan dengan baik agar dampak ekonominya berhasil,” ujar Sandiaga Uno.
Dalam informasi yang diberikan, tiket konser Coldplay telah habis terjual. Hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak promotornya
Pada informasi itu juga, pihak promotor juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh publik yang telah ikut meramaikan penjualan tiket yang dimulai selama tiga hari yaitu dari 17 Mei hingga 19 Mei 2023.
Apa kamu termasuk orang yang beruntung dapet tiketnya secara resmi? Selamat ya! ***
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan