Kedua pasangan bergantian unggul hingga Anisanaya/Az Zahra memimpin tipis 11-10 pada saat interval.

Setelah interval, Anisanaya/Az Zahra tertinggal 11-12.

Setelah itu, Sudo/Yamakita terus memimpin dalam perolehan poin.

Sudo/Yamakita berhasil meraih match point dengan skor 20-17 setelah pukulan Az Zahra keluar.

Dalam situasi kritis, Anisanaya/Az Zahra mampu menggagalkan dua match point lawan dengan tekanan yang agresif.

Skor berubah menjadi 19-20.

Pada kesempatan berikutnya, Anisanaya/Az Zahra seringkali mendapat tekanan, tetapi pukulan lawan yang mengenai net membuat skor menjadi 20-20.

Anisanaya/Az Zahra kembali berhasil menggagalkan match point keempat lawan pada kedudukan 21-20.

Skor menjadi imbang 21-21.

Usaha Sudo/Yamakita untuk memperpanjang pertandingan akhirnya berhasil pada match point kelima.

Serangan mereka tidak bisa dihadapi dengan baik oleh Anisanaya/Az Zahra.

Skor 23-21 dalam gim penentuan membuat Jepang berhasil mengimbangi kedudukan menjadi 2-2.

Pertandingan Penentuan di AJC 2023

AJC 2023, Badminton
Pasangan ganda putra Indonesia Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin.

Masuk ke pertandingan kelima, Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin menghadapi Kenta Matsukawa/Daigo Tanioka.

Pada gim pertama, Matsukawa/Tanioka dengan cepat menguasai permainan dan memenangkan gim dengan skor 21-11.

Memasuki gim kedua, Al Farizi/Joaquin berusaha keras untuk mengambil alih permainan.

Namun, Matsukawa/Tanioka mampu menjaga ritme mereka dengan baik dan unggul 10-4. Matsukawa/Tanioka memimpin lima poin dengan skor 11-6 pada saat interval.

Dalam situasi terdesak, Al Farizi/Joaquin menunjukkan peningkatan level permainan yang baik.

Mereka dengan cepat merebut enam poin dan berhasil memimpin 12-11.

Setelah unggul, penampilan Al Farizi/Joaquin semakin meyakinkan.

Al Farizi/Joaquin sempat memimpin 15-13, tetapi kemudian lawan berhasil menyamakan kedudukan.

Dua kesalahan fatal dari lawan yang tidak dapat mengembalikan shuttlecock membuat Al Farizi/Joaquin kembali memimpin 17-15.

Keunggulan dua poin dapat dipertahankan hingga skor 18-16, tetapi Matsukawa/Tanioka berhasil menyamakan kedudukan setelahnya.

Pukulan smes dari Joaquin membuat pasangan Indonesia memimpin 19-18.

Al Farizi/Joaquin kemudian meraih game point dengan skor 20-18 setelah pukulan lawan keluar.

Setelah gagal pada kesempatan pertama, Al Farizi/Joaquin berhasil menutup gim kedua dengan skor 21-19.

Pertarungan mencapai puncaknya pada gim penentuan.

Kedua pasangan bergantian unggul di paruh awal gim penentuan.

Matsukawa/Tanioka kemudian unggul dua poin, 11-9, pada interval gim ketiga.

Setelah interval, Matsukawa/Tanioka menguasai permainan dan meraih lima poin berturut-turut untuk memimpin 16-9.

Al Farizi/Joaquin kemudian berusaha bangkit dan berhasil merebut tiga poin beruntun dengan cepat, sehingga skor menjadi 12-16.

Meskipun mendapat tekanan dari Al Farizi/Joaquin, Matsukawa/Tanioka mampu mempertahankan keunggulan mereka hingga skor 19-13.

Mereka kemudian meraih match point setelah reli sengit dengan skor 20-13.

Kesempatan pertama match point berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Matsukawa/Tanioka.

Mereka memenangkan gim dengan skor 21-13, sehingga Jepang berhasil menang 3-2 melawan Indonesia dalam laga final AJC 2023.