Dalam sepenggal surat FIFA yang dibacakan Erick Thohir, yang disorot organisasi sepak bola dunia itu adalah penggunaan rumput hybrid JIS.

Pria yang juga Menteri BUMN itu menyimpulkan rumput JIS harus diganti.

“Jelas di sini bahwa FIFA mengatakan bahwa salah satunya harus diperbaiki, atau ada risiko besar dalam penyiapan (berkaitan dengan rumput), jadi harus diganti.”

“Jadi, ini bukan masalah kontroversi, seperti ada politisasi soal rumput,” kata Erick Thohir.

FIFA Belum ke Indonesia, Mengapa Rumput JIS Langsung Jadi Masalah?

FIFA sendiri diperkirakan tiba di Indonesia pada 28 Juli mendatang.

Jadi, dari mana catatan JIS berasal?

“Gini, dari awal kami menawarkan delapan stadion ke FIFA, enam di antaranya untuk (Piala Dunia U-20).”

“Tapi kami juga ingin dua stadion lagi untuk benar-benar kami pakai. Supaya kita ada banyak stadion standar internasional dan FIFA,” kata Ketum PSSI Erick Thohir dalam siaran pers, Selasa, 25 Juli 2023.

“Kebetulan ada turnamen, dari situ, tentu saja, FIFA akan memeriksa (kondisi stadion).”

“Mereka mengirim konsultan. Jadi, kita tidak usah polemik, ‘konsultan ini’ punya surat penunjukan dari FIFA,” imbuhnya.

Erick Thohir menambahkan, JIS merupakan satu-satunya venue yang dimotori oleh PSSI dan mendapat perhatian serius dari badan sepak bola dunia tersebut.

Stadion berkapasitas 82.000 tempat duduk itu perlu direnovasi jika terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.

Jika hal ini tidak ditanggapi dengan serius, akan dikhawatirkan kekurangan JIS akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dalam penyelenggaraan pertandingan.

Menurut surat FIFA kepada PSSI tertanggal 20 Juli 2023, rumput JIS perlu diganti.