Banjir mematikan ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana dalam menghadapi cuaca ekstrem.

Pemerintah dan masyarakat Korea Selatan harus terus meningkatkan upaya untuk melindungi penduduk dan mengurangi risiko bencana di masa depan.

Situasi banjir di Korea Selatan masih terus berkembang, dan tim-tim penyelamat terus berupaya dengan segala daya untuk mencari korban yang hilang dan memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak.

Semoga korban yang masih hilang segera ditemukan dengan selamat, dan semoga masyarakat Korea Selatan dapat pulih dari tragedi ini dengan cepat.

Bus-bus Terjebak Banjir di Terowongan, Situasi Mematikan di Korea Selatan

Korea Selatan
Sebuah bus terjebak dalam banjir di Korea Selatan.

Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Korea Selatan saat sejumlah orang terjebak dalam mobil mereka di dalam terowongan di kota Cheongju.

Banjir yang melanda wilayah tersebut telah menelan korban jiwa, dengan beberapa mayat ditemukan di dalam bus yang terendam air.

Namun, ada sedikit harapan ketika sembilan orang berhasil diselamatkan pada Sabtu, 15 Juli 2023.

Dalam upaya mengatasi dampak banjir yang meluas, pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk menghentikan semua layanan kereta reguler nasional pada hari yang sama, pukul 14:00 waktu setempat.

Keputusan ini dilakukan untuk menjaga keselamatan penumpang, meskipun layanan kereta peluru KTX tetap beroperasi dengan kemungkinan penyesuaian jadwal yang diperlukan, sesuai dengan pernyataan Korea Railroad Corporation.

Namun, insiden ini telah memunculkan kritik terhadap pemerintah Korea Selatan terkait upaya pencegahan dan penanganan banjir.

Sejumlah pengemudi yang sering menggunakan jalan yang terdampak banjir menyalahkan pemerintah atas kegagalan mereka dalam melarang akses ke underpass, terutama setelah banjir diperkirakan akan terjadi.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, yang baru saja kembali dari perjalanan luar negeri, mengadakan rapat antar-lembaga pada hari Senin (17/7) untuk membahas situasi bencana dan mengevaluasi respons pemerintah terhadap banjir.

Yoon mengakui bahwa situasi telah memburuk akibat penanggulangan yang kurang efektif di daerah-daerah yang rentan.

Dalam rapat tersebut, Presiden Yoon mengungkapkan keprihatinannya dan menekankan pentingnya upaya penyelamatan korban.

Ia juga berjanji untuk memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemulihan dan untuk membantu keluarga yang terdampak.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah mendeklarasikan daerah yang terkena banjir sebagai zona bencana khusus, yang akan memungkinkan akses lebih cepat dan alokasi sumber daya yang lebih besar dalam upaya penanggulangan dan pemulihan.

Banjir di Korea Selatan telah menciptakan situasi yang mematikan, mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan yang signifikan.

Kejadian ini juga telah mempertanyakan kesiapan dan respons pemerintah dalam menghadapi bencana alam semacam ini.

Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan, seperti kontrol akses ke area berisiko dan evakuasi yang efektif, harus menjadi prioritas dalam upaya melindungi keamanan publik di masa depan.

Saat ini, tim penyelamat dan relawan terus bekerja keras untuk mencari korban yang masih hilang dan memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak.

Semoga usaha mereka berhasil dan semoga masyarakat Korea Selatan dapat pulih dari tragedi ini dengan cepat.