Acara ini akan tetap berlanjut dengan pindah lokasi sebagai respons terhadap bencana alam, dan masih akan menyajikan berbagai kegiatan dan acara yang telah direncanakan.

Tur budaya dan konser K-Pop akan menjadi bagian dari rangkaian acara ini, yang akan resmi ditutup pada tanggal 12 Agustus.

Korea Selatan Siapkan Evakuasi Peserta Jambore Pramuka Dunia dalam Menghadapi Ancaman Topan Khanun

Pemerintah Korea Selatan telah mengambil sejumlah langkah antisipatif untuk menghadapi potensi dampak dari Topan Khanun, terutama karena Korea Selatan saat ini menjadi tuan rumah bagi Jambore Pramuka Dunia.

Wakil Menteri Manajemen Bencana dan Keselamatan di Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan, Kim Sung-ho, mengumumkan bahwa langkah evakuasi akan diambil dalam mengantisipasi ancaman dari Topan Khanun.

Keputusan ini diambil setelah Kim Sung-ho menerima arahan dari Presiden Yoon Suk Yeol pada 6 Agustus 2023.

Proses evakuasi akan dimulai pada tanggal 8 Agustus 2023, pukul 10 pagi waktu setempat, yang melibatkan sekitar 36 ribu peserta dari 156 negara yang menghadiri Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan.

Pemerintah Korea Selatan telah menyiapkan sekitar 1.000 unit bus yang akan digunakan untuk merelokasi peserta dari berbagai negara.

Setiap bus akan disertai dengan penerjemah untuk memastikan komunikasi yang efektif.

Selain itu, untuk memastikan kelancaran dan ketertiban proses evakuasi, pihak berwenang Korea Selatan, termasuk kepolisian, departemen pemadam kebakaran, dan Kementerian Land, Infrastructure and Transport RoK, akan memberikan bantuan.

Selain menyiapkan fasilitas transportasi, pemerintah pusat dan pemerintah daerah Korea Selatan juga bersiap untuk menyediakan fasilitas akomodasi bagi para peserta yang aman dan nyaman.

Fasilitas pemerintah dan swasta yang tidak terdampak oleh ancaman topan akan digunakan sebagai tempat penginapan sementara para peserta.

Rencana evakuasi ini juga akan dibahas dalam pertemuan dengan para Gubernur dan Walikota yang dipimpin oleh Perdana Menteri Korea Selatan pada pukul 18:00 waktu Korea Selatan pada hari yang sama.

Partisipasi kontingen Indonesia dalam Jambore Pramuka Sedunia ke-25 di Korea Selatan juga turut menjadi sorotan.

Meskipun cuaca panas yang mencapai 38 hingga 40 derajat Celsius di siang hari menjadi tantangan, kontingen Indonesia tetap solid dan bersemangat mengikuti kegiatan besar tersebut.

Kontingen Indonesia yang terdiri dari 1.569 peserta yang dipimpin oleh Ketua Kontingen, Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi, berusaha untuk tetap bertahan dan menjalani agenda dengan semangat.