Dalam pandangannya, letusan asap warna putih kelabu terlihat dalam visual sebanyak tiga kali dengan ketinggian 100 meter.

Gempa juga terjadi di daerah sekitar 28 kali gempa letusan dengan amplitude 12 hingga 23 milimeter dan durasinya sekitar 77 hingga 189 detik.

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mentakan bahwa saat ini status Giunung Sumeru berada di level III atau Siaga.

Wawan mengimbau kepada seluruh masyarakat sekitar yang berada di lurung gunung untuk segera bersiaga dan waspada jika terjadi erupsi secara tiba-tiba.

“petugas kami siaga selama 24 jam di pos pantau di Curah Kobokan , kami juga berkoordinasi dengan Muspika dan satgas keamanan desa untuk terus memantau perkembangannya. Warga kami minta untuk siaga dan waspada jika terjadi erupsi.” Tutupnya. ***