KABARKIBAR.ID- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan niatnya untuk mengundang Pierluigi Collina ke Indonesia dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (22/6/2023).

Mereka juga berencana untuk mendatangkan tokoh wasit dunia, yaitu Pierluigi Collina, yang dianggap sebagai salah satu wasit terbaik di dunia pada masa aktifnya.

Kualitas wasit di Indonesia kerap mendapatkan komentar negatif dari berbagai pihak.

Ia berharap FIFA dapat mengirimkan Collina sebagai instruktur untuk bertemu dengan wasit-wasit Indonesia.

Salah pengambilan keputusan yang sering terjadi dalam pertandingan menjadi salah satu masalah yang sering disoroti.

Untuk mengatasi situasi ini, PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) berencana untuk meningkatkan kualitas wasit yang bertugas di lapangan.

Upaya ini dilakukan dengan menggelar seleksi wasit guna memperoleh wasit-wasit yang berkualitas untuk Liga 1, Liga 2, dan kompetisi lainnya.

PSSI baru-baru ini bekerja sama dengan Federasi Sepakbola Jepang (JFA) dalam menyelenggarakan seleksi wasit.

Tujuan dari seleksi ini adalah untuk menyaring calon wasit yang memiliki potensi dan kemampuan yang mumpuni.

Namun, PSSI tidak hanya berhenti pada seleksi tersebut.

Erick Thohir juga menyatakan pentingnya semangat dan motivasi yang diberikan kepada para wasit, sebagaimana semangat yang diberikan kepada para pemain seperti Roberto Carlos dan Juan Sebastian Veron.

Saat ini, Pierluigi Collina masih aktif terlibat dalam dunia perwasitan setelah pensiun dari lapangan hijau.

Ia menjabat sebagai Ketua Komite Wasit UEFA dan FIFA.

Oleh karena itu, PSSI mengajukan permintaan resmi kepada FIFA untuk membawa Collina ke Indonesia.

Kedatangannya diharapkan dapat memberikan pelajaran dan motivasi bagi wasit-wasit Indonesia.

Erick Thohir mengungkapkan bahwa surat permintaan resmi telah dikirimkan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, kepada FIFA. Langkah ini diharapkan dapat membantu wasit-wasit Indonesia dalam membangun kewibawaan dan kepercayaan diri.

Erick Thohir menyadari bahwa para wasit juga manusia biasa yang membutuhkan perhatian dan pondasi yang kuat untuk mengembangkan karier mereka.