12 Narapidana Tewas di Penjara Ekuador Akibat Keributan Antar Geng

Sebelumnya, sebanyak 12 narapidana tewas di penjara Ekuador akibat bentrokan baru antar geng yang diungkap lembaga penjara SNAI pada Sabtu 15 April 2023.

Ini merupakan kejadian terbaru dalam kekerasan penjara di negara Amerika Selatan itu.

Konfrontasi terjadi pada Jumat hulan April 2023 di penjara yang dikenal sebagai La Penitenciaria, di kota Guayaquil, salah satu wilayah yang paling berbahaya.

Ekuador dilanda kerusuhan penjara sejak 2021, yang mengakibatkan kematian ratusan narapidana, yang oleh pemerintah dianggap sebagai bentrokan antara geng narkoba yang memperebutkan wilayah dan kontrol.

“Melalui pemanfaatan teknologi, ditetapkan 12 orang meninggal dunia,” papar SNAI.

Lembaga menambahkan kantor kejaksaan dan polisi berada di penjara untuk mengidentifikasi mayat.

Tahun lalu, delegasi PBB menemukan kekerasan di penjara Ekuador disebabkan pengabaian sistem penjara selama bertahun-tahun oleh negara.

Presiden Guillermo Lasso, mantan bankir konservatif yang menghadapi sidang pemakzulan atas tuduhan korupsi yang dibantahnya, telah berjuang mengatasi kekerasan yang meningkat di Ekuador.

Negara itu biasa digunakan sebagai titik transit kokain yang pindah ke Eropa dan Amerika Serikat.

Awal bulan April lalu, pemerintah Ekuador mengamandemen keputusan mengizinkan penggunaan senjata api dan semprotan merica oleh warga sipil, dengan alasan meningkatnya ketidakamanan di negara Amerika Selatan itu.

Bentrokan Jumat April 2023 terjadi setelah pembunuhan tiga petugas penjara wanita di luar penjara di Guayaquil.

SNAI juga melaporkan enam tahanan ditemukan digantung di salah satu bangsal La Penitenciaria.

Presiden Guillermo Lasso, telah meningkatkan kehadiran pasukan keamanan dan berulang kali menyatakan keadaan darurat dalam sistem penjara dalam upaya mengendalikan kekerasan.