Global city seringkali teridentifikasi sebagai pusat bisnis, keuangan, perdagangan, dan inovasi teknologi.

Kota-kota ini seringkali menjadi tempat tinggal bagi orang-orang dari berbagai negara yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda.

Global city pertama kali diperkenalkan oleh Saskia Sassen dalam bukunya yang berjudul “The Global City: New York, London, Tokyo” yang terbit pada tahun 1991.

Sassen mendefinisikan global city sebagai kota yang menjadi pusat keuangan, perdagangan, dan jasa yang sangat penting bagi ekonomi global.

Global city dapat terkenal sebagai kota-kota yang memiliki daya tarik dan pengaruh internasional yang kuat.

Salah satu ciri khas dari global city adalah adanya konsentrasi kegiatan ekonomi dan bisnis yang sangat tinggi.

Global city menjadi pusat bagi banyak perusahaan besar, institusi keuangan, dan organisasi internasional.

Selain itu, global city juga memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi, dengan populasi yang terdiri dari orang-orang dari berbagai negara yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda.

Beberapa contoh global city yang terkenal di dunia antara lain London, New York, Tokyo, Shanghai, Beijing, Singapura, dan Hong Kong.

Kota-kota ini memiliki posisi yang sangat strategis dalam perekonomian global dan menjadi tempat bagi banyak perusahaan multinasional untuk menjalankan bisnis mereka.