KABARKIBAR.ID- Dele Alli, gelandang serang Everton menceritakan masa kelam saat belia, Legenda Manchester United, Gary Neville menahan tangis saat mewawancai pemain berusia 27 tahun dalam podcast ‘The Overlap’, Kamis 13 Juli 2023.

Dele Alli nama lengkap Bamidele Jermaine Alli menjelaskan, masa belia tidak mempunyai kehidupan yang indah.

“Ketika saya berusia enam tahun, saya dianiaya secara seksual oleh seorang teman ibu saya, yang sering berada di sekitar rumah,” kata Dele Alli.

Bahkan, Dele Alli mengatakan, ibu kandunganya seorang pencandu alkohol dan  sempat dikirim ke Afrika untuk belajar dan disiplin, namun kembali lagi ke Inggris.

“ “Pada usia 7 tahun hingga 8 tahun, saya mulai merokok dan mulai mengedarkan narkoba,” kata Dele Alli.

Dele Alli menambahkan, pada usia 11 tahun, pernah di jembatan oleh Serang pria di jembatan.

“Pada usia 12 tahun, saya diadopsi. Keluarga yang luar biasa, saya tidak bisa meminta orang yang lebih baik untuk melakukan apa yang mereka lakukan untuk saya. Jika Tuhan menciptakan manusia, itu adalah mereka,” kata pemain kelahiran Milton Keynes, Buckinghamshire, Inggris kepada Gary Neville.

Gary Neville yang mendengarkan cerita masa kelam Dele Alli sampai mata berkaca-kaca hingga menahan airmata.

Dele Alli berubah menjadi lebih baik saat ia mendapat orang tua asuh di Inggris sekembalinya dari Afrika.

Namun, masa kecilnya yang begitu kelam tidak bisa dilupakannya begitu saja dan terus saja menghantui, sehingga mengharuskannya meminum obat setiap beranjak tidur.

Dele Alli Kecanduan Obat Tidur

Dele Alli mengaku terlalu sering menggunakan obat tidur, dan merujuk pada sifat buruk lainnya.

Hingga suatu hari dia tahu dia tidak berada di jalur yang benar dan meminta bantuan di pusat rehabilitasi.

Itu adalah kesaksian yang memilukan dari seorang pesepakbola yang mencoba untuk kembali seperti semula.

“Saya takut untuk membicarakannya. Ketika saya kembali dari Turki dan mengetahui bahwa saya perlu dioperasi, mental saya sangat buruk dan memutuskan untuk pergi ke pusat rehabilitasi kesehatan mental,” kata Dele.

Mereka, kata Dele telah mengobati kecanduan dan trauma dirinya.

Ia mencoba menghadapi semuanya sendiri, bahkan orang-orang terdekatnya sekalipun tidak digubrisnya.

“Keluarga angkat saya, saudara laki-laki saya, ada kalanya mereka membawa saya sambil menangis, meminta saya untuk berbicara dengan mereka tentang apa yang saya rasakan, tetapi saya tidak bisa melakukannya,” katanya.

Dengan kisahnya ini, Dele Alli merasa seperti kehilangan identitas dirinya sendiri selama beberapa tahun dan menganggap tidak ada yang bisa menolongnya.

Alli bahkan tidak lagi berbicara kepada ibu atau ayah kandungnya saat dia berusia 18 tahun dengan munculnya masalah antara keluarga angkat dan orangtua kandungnya.