KABARKIBAR.ID- Sebuah video yang menampilkan seorang siswi di Bantar Gebang, Bekasi, tengah menyampaikan curahan hati (curhat) mengenai PPDB kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjadi viral di media sosial (medsos).

Dalam video tersebut, siswi tersebut menyebutkan bahwa banyak temannya yang tidak dapat melanjutkan sekolah karena polemik penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Siswi tersebut menduga bahwa banyak orang membayar untuk mendapatkan kesempatan dalam proses PPDB.

Situasi ini menyebabkan banyak temannya tidak dapat diterima di sekolah negeri.

Identitas siswi yang mengaku bernama Key ini menjadi sorotan, karena ia mengundang Presiden Jokowi untuk datang ke Bantar Gebang dan melihat sendiri bagaimana anak-anak di sana kesulitan dalam mendapatkan akses pendidikan.

Dalam video tersebut, Key juga terlihat memegang sebuah foto Presiden Jokowi.

Terkait dengan viralnya video tersebut, Stafsus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, menyatakan bahwa pihaknya akan mengecek informasi terkait video tersebut.

Ayah Siswi Key Beri Penjelasan Mengenai Video Viral Curhat ke Presiden Jokowi

Orangtua dari siswi berusia 9 tahun, Key, yang bernama Agus Hadi Prasetyo (50), memberikan penjelasan mengenai alasan dia membuat video rekaman anaknya yang viral di media sosial, di mana Key mengadu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam video tersebut, Key menceritakan tentang kesulitan teman-temannya di Bantargebang, Kota Bekasi, dalam melanjutkan sekolah akibat keterbatasan biaya.

Agus menyatakan bahwa membuat video rekaman anaknya mengadu ke Presiden Jokowi bukanlah tindakan ekstrem, melainkan merupakan bentuk keprihatinan dan sumbangsih mereka terhadap negara.

Dengan video tersebut, Agus berharap agar sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) di wilayah Bantargebang dapat diperbaiki.

“Kita mau ada pembenahan dunia pendidikan di negara ini, kalau bisa malah seluruh pendidikan di negara ini gratis,” ungkap Agus saat ditemui di rumahnya di kawasan Sumurbatu, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Rabu, 26 Juli 2023.

Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa seluruh masyarakat Indonesia memiliki hak untuk menyampaikan keluh kesah mereka kepada pemimpin negara, termasuk Presiden Jokowi.

Ia merasa bahwa berbicara langsung kepada Presiden adalah hal yang sah dilakukan sebagai warga negara.

“Kenapa Pak Presiden? Ya karena kita punya hak selaku masyarakat kecil untuk bisa curhat, bisa dialog sama Pak Presiden, sesimpel itu sih saya mikirnya,” jelasnya.

Agus juga menyampaikan bahwa melalui video tersebut, ia ingin mengajarkan kepada Key untuk berani bersuara ketika menghadapi permasalahan di sekitarnya.

Ia selalu mendidik anaknya agar tidak diam ketika ada masalah, melainkan berbicara dan bertindak seoptimal mungkin.