Sebelumnya, ruas Km 03.400 hingga Jalan Biak menerapkan contraflow.

Implementasi percobaan perubahan contraflow diharapkan dapat memperbaiki aliran lalu lintas, meningkatkan waktu tempuh perjalanan, menertibkan lalu lintas, dan pada akhirnya dapat memperlancar lalu lintas.

“Hasil uji coba ini akan dievaluasi dan diterapkan dalam jangka panjang jika terbukti dapat mengurangi kemacetan lalu lintas,” katanya.

Pengguna jalan diimbau untuk menjaga kewaspadaan dan ketertiban lalu lintas selama uji teknis.

Masyarakat diminta untuk mengunjungi kanal informasi resmi Jasa Marga di call center resmi 14080 agar dapat mengetahui informasi lalu lintas terkini.

Sebelumnya, polisi melakukan penertiban dan lalu lintas di underpass Tomang.

Teknik ini diterapkan sore hari untuk mengatasi kemacetan di tol Kebon Jeruk.

Buka tutup lalu lintas di underpass Tomang dilakukan secara rutin, kata Kasat Lantas Wilayah Jakarta Barat Kompol Maulana Jali Karepesina.

Hal itu dilakukan untuk mengatasi kemacetan di Tol Kebon Jeruk.

“Itu rutin. Kalau dari Slipi padat, tutup underpass Tomang,” kata Maulana.

Maulana menambahkan pembukaan dan penutupan lalu lintas dilakukan secara situasional untuk mengurai kemacetan di tol Kebon Jeruk.

“(Lalu lintas buka tutup) yang ke Tol Kebon Jeruk, situasional saja supaya semua kebagian (melintas),” kata Maulana.