KABARKIBAR.ID- Pemain asal Spanyol Cesc Fabregas resmi gantung sepatu di usai 36 tahun, setelah memperkuat Como 1907 sejak 1 Agustus 2022 lalu.
Cesc Fabregas mantan bintang Arsenal, Barcelona dan Chelsea akan melatih tim Seri B milik pengusaha Indonesia (Djarum), Como 1907.
Sejatinya, Cesc Fabregas dikontrak sebagai pemain hingga Juni 2024, namun 1 Juli 2023 memutuskan pensiun dengan Como sebagai klub terakhirnya.
Setelah mengumunkan pensiun di media sosialnya, Ces Fabregas ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk tim primavera dan tim B Como 1907.
Cesc Fabregas yang juga mantan pemain AS Monaco ini mengumumkan gantung sepatu dari sepakbola melalui unggahan di Twintter maupun Instagram pribadinya.
“Dengan sangat sedih, saatnya telah tiba bagi saya untuk gantung sepatu,” tulis Fabregas di media sosial.
“Dari hari-hari pertama saya di Barca, Arsenal, Barca lagi, Chelsea, Monaco dan Como, saya akan menghargai mereka semua,” postinga Instagran pribadinya.
Ia juga menulis postingan di akun media sosial dengan sangat sedih
“Dari hari-hari pertama saya di Barca, Arsenal, Barca lagi, Chelsea, Monaco, hingga Como, akan selalu saya kenang.”
“Dari mengangkat trofi Piala Dunia, Euro, hingga memenangi semuanya di Inggris dan Spanyol, serta hampir semua trofi Eropa, itu adalah perjalanan yang takkan pernah saya lupakan,” imbuhnya.
Cesc Fabregas Pemain Termuda di Klub London
Setelah bergabung dengan Arsenal dari akademi muda Barcelona, ia menjadi pemain termuda klub London.
Ia sat itu melakukan debutnya dalam pertandingan Piala Liga pada Oktober 2003 di usia 16 tahun, 177 hari.
Cesc Fabregas kemudian menjadi kapten Arsenal tetapi meninggalkan klub untuk kembali ke Barcelona pada 2011, setahun setelah membantu Spanyol memenangkan Piala Dunia di Afrika Selatan.
Dia juga merupakan bagian dari tim Spanyol yang memenangkan Kejuaraan Eropa berturut-turut pada tahun 2008 dan 2012.
Di Barcelona ia memenangkan gelar liga Spanyol 2012-13 tetapi meninggalkan klub untuk kembali ke Liga Premier bersama Chelsea setahun kemudian, membantu The Blues meraih mahkota liga pada 2015 dan 2017.
Dia pindah ke klub liga Prancis Monaco pada 2019, di mana dia bermain 68 kali sebelum bergabung dengan Como musim panas lalu.
“Dari mengangkat Piala Dunia, Euro, hingga memenangkan segalanya di Inggris dan Spanyol dan hampir semua trofi Eropa, ini merupakan perjalanan yang tidak akan pernah saya lupakan,” kata Cesc Fabregas dari postingan Instagramnya.
Cesc Fabregas mengakhiri karir yang luar biasa dengan lemari piala yang sesak, tetapi komentarnya tentang kejayaan Eropa adalah pengingat akan statistik aneh yang melekat pada karirnya.
Meski bermain untuk Barcelona dan Chelsea, Fabregas tidak pernah memenangkan Liga Champions, dan masuk dalam daftar pemain dengan lebih dari 100 penampilan di kompetisi tersebut, yang tidak memenangkan trofi.
Cesc Fabregas menikmati karir yang impresif, menjadi juara Piala FA bersama Arsenal dan kemudian menjuarai La Liga Spanyol, Copa del Rey dan Piala Dunia Antarklub di Barcelona, plus dua gelar Liga Primer Inggris bersama Chelsea.
Ia juga sukses mengangkat trofi Piala Dunia dan Euro bersama timnas Spanyol.
Fabregas mengumumkan bahwa ia akan pensiun dari lapangan hijau dan akan pindah ke kepelatihan bersama Como, klub Serie B yang ia bela musim lalu.
Dia akan menjadi pelatih untuk tim B dan tim akademi klub.
Sesuai laporan dari Mundo Deportivo, dia diperkirakan akan mengambil peran kepelatihan bersama tim Como B, yang dimiliki orang kaya Indonesia, mulai musim 2023/24 mendatang.
Berikut Klub Cesc Fabregas Selama Karir Sebagai Pemain Sepak Bola
Klub
Tinggalkan Balasan