KABARKIBAR.ID – Kabar terbaru soal kasus dugaan pelecehan seksual pada ajang kecantikan Miss Universe Indonesia 2023 menemui perkembangan.
Provincial Director (PD) Miss Universe Indonesia dari Bali, Sally Giovanny, mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian.
Hal ini atas bertindak cepat menangani kasus pelecehan atau kekerasan seksual yang dialami para kontestan yang dirasakan para finalis MUID.
Selain memeriksa terhadap pelapor, dalam kasus ini finalis atas nama Natasha, polisi juga mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan CCTV hotel.
“Polisi tiba di TKP, berkoordinasi dengan hotel untuk melihat CCTV,” kata Sally Giovanny yang menemani Natasha dalam membuat laporan polisi.
Meski pemeriksaan CCTV dilakukan oleh petugas kepolisian, namun hasil pemeriksaan tersebut tidak diberitahukan kepada pelapor.
Jadi, Sally belum tahu jika CCTV di tempat itu menangkap momen kontestan Miss Universe Indonesia telanjang atau tidak.
“Kita belum diberitahu. Itu (pengecekannya) dilakukan kemarin.
“Kami akan membuat laporan pada tanggal 7, besoknya pelapornya dipanggil.”
“Polisi kemudian akan melakukan pengecekan di TKP,” katanya.
Diketahui, 30 finalis Miss Universe Indonesia telah menjalani pemeriksaan body checking.
Meski biasa saja dilakukan dalam kontes kecantikan, cara penyelenggara melakukan body checking dinilai tidak sesuai dengan SOP.
Pasalnya, pemeriksaan body checking tidak dilakukan di tempat tertutup melainkan di ballroom hotel.
Selain itu, proses body checking juga menjadi kendala karena pada penerapannya dilakukan dalam jumlah yang banyak atau ramai-ramai.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan