Progres Pembangunan LRT Capai 95 persen
Sementara itu progres pembangunan LRT Jabodebek telah memasuki tahap akhir, mencapai 95 persen menjelang operasi uji coba atau commercial operation date (COD) pada 12 Juli 2023.
Secara keseluruhan pekerjaan operational LRT sudah rampung dan siap secara keseluruhan.
“ Saat ini tengah merampungkan tahap penyelesaian pada bangunan-bangunan stasiun dan pemasangan beberapa alat di depo kereta,” kata Manager Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo di Jakarta.
Kuswardojo menjelaskan, bahwa operasi uji coba komersial LRT Jabodebek ditargetkan pada 12 Juli 2023 mendatang.
“ Sejauh ini pihaknya belum berencana untuk mengubah target operasional tersebut,” lanjutnya.
Sementara untuk integrasi antara LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Halim akan diresmikan pada 18 Agustus 2023 mendatang.
LRT Jabodebek nantinya juga akan membuka masa uji coba (trial run) untuk masyarakat berminat mencoba moda transportasi ini, dengan mendaftarkan diri melalui pengumuman yang akan disebarkan pada media sosial LRT Jabodebek.
Bocoran Tarif LRT
Kemenhub memberikan bocoran kisaran berapa tarif yang akan dikenakan pada setiap perjalanan LRT Jabodebek.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal memastikan, tarif LRT Jabodebek akan lebih murah dibandingkan transportasi alternatif lainnya di wilayah penyangga Jakarta.
“Pastinya lebih murah lebih nyaman aman daripada angkutan yang dekat. Karena kan lebih tepat waktu ya, terinteintegrasi dengan baik, dari Cibubur bisa naik KRL dari dukuh atas dan angkutan lainnya,” ujarnya di Jakarta.
Risal memaparkan, kisaran tarif yang diusulkan saat ini yaitu dengan tarif awal Rp 5.000 dan selanjutnya dikenakan tarif Rp 750 per kilometer.
Artinya, pengguna LRT Jabodebek akan mengeluarkan biaya Rp 25.000 untuk tarif terjauh dari Cibubur sampai Dukuh Atas.
Namun, Risal menjelaskan kisaran tarif tersebut masih bisa berubah, karena banyak alternatif kisaran tarif yang diusulkan.
“Tapi ini masih konsep artinya bisa berubah karena ada tiga alternatif masalah tarif tadi. Sifatnya sekarang masih usulan bukan utusan. Usulan yang paling efisien murah enak nyaman bagi masyarakat pengguna,”lanjutnya.
Kemenhub memastikan akan menggelontorkan dana untuk subsidi tarif LRT Jabodebek dengan besaran subsidi yang diperkirakan sebesar 35% hingga 40%.
“Yang jelas ada unsur subsidi, kita ada PSO (public service obligation). Kalau saya lihat skemanya dari jarak terjauh, dari Depok Harjamukti sampai Dukuh Atas, komponen subsidi 35-40%, itu kalau jarak terjauh,” kata Adita.
Tinggalkan Balasan